Showing posts with label indonesia. Show all posts
Showing posts with label indonesia. Show all posts

Thursday, October 24, 2013

Undangan Jawa

Undangan dengan sentuhan desain yang etnik bertema jawa, menjadikan undangan ini terasa memiliki identitasnya sendiri. Penambahan gambar ilustrasi kedua calon mempelai, juga membuat undangan ini semakin unik dan personal. 
Mau warna hijau, merah, ungu, atau biru untuk warna undangannya? Jangan khawatir, bisa disesuaikan lho.
Langsung aja hubungi kami di :
T : 021 700 70109, HP: 0813 1717 0109,
SPESIFIKASI :
Ukuran (jadi): 23 x 9,5 cm
Bahan:
- Amplop: Kalkir lokal
- Isi: Jasmine emas kuning
Cetak:
- Amplop: 1/0 (1 warna)
- Isi: 1/1 (1 warna)
Finishing: Pond, potong
Elemen optional: pita

PERHATIAN :
- Harga dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu, sebelum memesan silahkan membaca terms & condition terlebih dahulu.
- Proses Produksi 4 minggu setelah desain disetujui oleh konsumen.

Undangan Etnik Mamasa

Hohoho… Sekarang giliran untuk mengenal Mamasa, Sulawesi Barat. Lewat seni ukir khas-nya kita kunjungi Mamasa. Simpel, namun unik, memiliki karakter namun tetap bisa menampilkan kesan luwes, inilah gambaran dari masyarakat Mamasa yang diaplikasikan lewat seni ukirnya, dan kami mencoba menghadirkannya dalam koleksi desain undangan etnik kami yang baru.

Motif di hadirkan dengan warna hitam, dan background atau warna dasar didapat dariwarna kertas, yaitu gold, hmm….karakternya kuat dan kesan mewahnya juga dapet banget kan…

Space yang terdapat dibagian sayap kiri dan kanan undangan dimanfaatkan sedemikian rupa. Salah satunya dengan menempatkan foto calon pengantin, di setting agar tetap matching dengan desain keseluruhan tentunya.

Penasaran dengan desain undangan yang satu ini?
Main yuk, ke toko kami…:D

Batik, Istimewa tuk Peristiwa Bermakna

Batik, kekayaan Indonesia yang tak ternilai, dengan nilai seni tinggi, filosofi yang dalam, serta makna keagungan budaya nusantara. Batik telah menjadi ciri khas bangsa, dan jika menilik dari asalnya yaitu tanah jawa.
Kata Batik berasal dari bahasa Jawa “amba” yang berarti menulis dan “titik”. Sehingga secara bahasa,”Batik” bisa diartikan sebagai menggambar titik. Setiap motif pada batik tradisional klasik selalu memiliki filosofi tersendiri, dan sebagai media penyampai pesan. Motif pada batik tidak terlepas dari pandangan pencipta motif tersebut, hal ini pun bisa dilihat dari penamaan motif batik yang berkaitan dengan harapan.
Tak heran pada motif tertentu yang dianggap sakral hanya dapat dipakai pada kesempatan atau peristiwa tertentu, diantaranya pada upacara pernikahan. Berbagai motif yang digunakan dalam pernikahan dikategorikan dalam motif Sawitan Kembar (sepasang), yaitu Sido Mukti, Sido Mulyo, Sido Luhur.
  
Sido Mukti
Dalam bahasa Jawa, Sido berarti terus menerus atau menjadi, sedangkan Mukti berarti hidup berkecukupan dan kebahagiaan. Makna dari motif ini adalah harapan akan masa depan yang baik dan penuh kebahagiaan bagi kedua mempelai.
Sido Asih
Motif Sido Asih juga dipenuhi dengan harapan filosofis bagi kedua mempelai. Asih dalam bahasa Jawa berarti kasih sayang. Makna dari motif Sido Asih adalah harapan akan masa depan yang penuh kasih sayang.
Sido Mulyo
Motif popular lain adalah Sido Mulyo yang berarti kehidupan dalam kemuliaan.
Sido Luhur
Sedangkan motif Sido Luhur artinya senantiasa berbudi luhur. Konon motif sidoluhur dibuat khusus oleh Ki Ageng Henis, ayahanda Ki Ageng Pamanahan, pendiri desa Mataram, yang kemudian berkembang menjadi Kesultanan Mataram, untuk anak keturunannya. Harapannya agar si pemakai dapat berhati serta berpikir luhur sehingga dapat berguna bagi masyarakat banyak.
Menurut seorang pengamat budaya Jawa, Winarso Kalinggo, motif itu kemudian dimanifestasikan ke selembar kain (dicanting) oleh Nyi Ageng Henis. Nyi Ageng sendiri adalah seorang yang mempunyai kesaktian. Mitosnya, Nyi Ageng selalu megeng (menahan) nafas dalam mencanting sampai habisnya lilin dalam canting tersebut. Hal itu dimaksudkan agar konsentrasi terjaga dan seluruh doa dan harapan dapat tercurah secara penuh ke kain batik tersebut.
Ratu Ratih-Semen Rama
Ratu Ratih dan Semen Rama bukan merupakan batik kembar sepasang (sawitan), namun kedua motif ini biasa dipakai oleh pasangan pengantin sebagai perlambang kesetiaan seorang istri kepada suaminya.
Truntum
Bagi kedua orangtua mempelai, juga terdapat motif khusus yang sarat harapan antara lain Truntum. Truntum bisa juga diartikan sebagai menuntun. Makna motif batik Truntum adalah menuntun kedua mempelai dalam memasuki lika-liku kehidupan berumah tangga.
Menurut budayawan Winarso Kalinggo, motif itu diciptakan oleh Kanjeng Ratu Beruk. Anak dari seorang abdi dalem bernama Mbok Wirareja. Kanjeng Ratu Beruk adalah isteri dari Paku Buwono III (bertahta dari 1749–1788 M) tetapi berstatus garwa ampil, bukan permaisuri kerajaan.
Persoalan status ini menjadikan Kanjeng Ratu Beruk selalu gundah. Ia mendamba jadi permaisuri kerajaan, sebuah status yang begitu dihormati dan dipuja orang sejagad keraton. Tapi lebih dari semua itu, Kanjeng Ratu Beruk ingin selalu berada di samping sang raja agar malam-malam sunyi tidak ia lewati sendirian.
Pada suatu malam, perhatian Kanjeng Ratu Beruk tertuju pada indahnya bunga tanjung yang jatuh berguguran di halaman keraton yang berpasir pantai. Seketika itu juga ia mencanting motif truntum dengan latar ireng (hitam). “Ini refleksi dari sebuah harapan. Walaupun langit malam tiada bulan, masih ada bintang sebagai penerang. Selalu ada kemudahan di setiap kesulitan. Sekecil apa pun kesempatan, ia tetap bernama kesempatan,” begitu ujar Winarso Kalinggo melukiskan harapan Ratu pembuat truntum.
Sido Wirasat
Wirasat berarti nasehat. Dalam motif Sido Wirasat terdapat juga kombinasi motif truntum di dalamnya. Motif ini biasanya dipakai orangtua pengantin dan melambangkan orangtua yang akan selalu memberi nasehat dan menuntun kedua mempelai dalam memasuki kehidupan berumahtangga.
Wow…batik bermakna sangat dalam kan…tambah bangga deh pakai batik…:D

Dari berbagai sumber
Gambar  : google images

Suntiang Gadang


Dalam adat Minangkabau, pernikahan merupakan salah satu masa peralihan yang sangat berarti karena merupakan permulaan masa seseorang melepaskan diri dari kelompok keluarganya untuk membentuk kelompok kecil milik mereka sendiri. Karena itu peristiwa pernikahan sangatlah penting bagi siklus kehidupan seseorang. Hari tersebut merupakan hari yang sangat ditunggu-tunggu oleh kedua calon mempelai dan keluarga dari kedua belah pihak. Ditandai dengan prosesi upacara adat dan keagamaan yang sesuai dengan pepatah minang “adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah”. Seluruh rangkaian upacara pernikahan adat, perlengkapan, tata rias membutuhkan persiapan yang lama dan sangat terperinci.
 
Di minangkabau pada umumnya pengantin perempuannya menggunakan suntiang. Suntiang adalah hiasan kepala pengantin perempuan di Minangkabau atau Sumatera Barat. Hiasan yang besar dengan warna keemasan atau keperakan yang khas itu, membuat pesta pernikahan budaya Minangkabau berbeda dari budaya lain di Indonesia. Perempuan minangkabau mesti bangga dengan budaya minangkabau, terutama soal pakaian pengantin. secara turun temurun, busana pengantin Minangkabau sangat khas, terutama untuk perempuannya, yaitu selain baju adat-nya baju kurung panjang dan sarung balapak, tak ketinggalan suntiang.
 
Suntiang adalah salah satu bentuk hiasan kepala anak daro. Suntiang yang dipakai secara umum sekarang biasa disebut suntiang gadang. Nama ini untuk membedakan dengan suntiang ketek yang biasa dipakai oleh pendamping pengantin yang disebut pasumandan.
Sedangkan untuk hiasan kepala sebenarnya beragam bentuknya. Saat ini, hiasan kepala “Suntiang Kambang” asal Padang Pariaman lah yang di lazim digunakan di Sumatera Barat. Padahal ada banyak bentuk hiasan kepala, ada yang berupa sunting Pisang Saparak (Asal Solok Salayo), Sunting Pinang Bararak(Dari Koto nan Godang Payakumbuh), Sunting Mangkuto (dari Sungayang), Sunting Kipeh (Kurai Limo Jorong), Suntiang Sariantan (Padang Panjang), Suntiang Matua Palambaian, dll.
Ada empat jenis hiasan yang disusun membentuk sunting pada hiasan kepala pengantin minang ini. Lapisan yang paling bawah adalah deretan bungo sarunai. 3-5 lapis bungo sarunai ini membentuk dasar bagi sunting minang. Kemudian diletakkan deretan bunga gadang sebanyak 3 – 5 lapis. Hiasan yang paling atas adalah kambang goyang. Sedangkan hiasan sunting yang jatuh di pipi kanan dan pipi kiri pengantin minang ini disebut kote-kote.
Suntiang juga ada beberapa bentuk. Selain yang standar berbentuk setengah lingkaran yang umum dipakai, juga ada suntiang khas masing-masing daerah di Sumatera Barat. Di antaranya suntiang Sungayang, Tanah Datar yang memiliki mahkota, suntiang kurai (Bukittinggi), suntiang Pariaman, dan Solok Selatan, dan suntiang Solok yang dirangkai tanpa kawat.
Suntiang, sebagai kekhasan pengantin Minangkabau Pesisir yang berasal dari daerah Padang/ Pariaman. Kembang-kembang suntiang ini umumnya bertingkat dengan ganjil dimulai dari tujuh tingkat hingga sebelas tingkat. Ada juga suntiang bertingkat mulai dari tiga hingga lima yang biasanya digunakan untuk pendamping pengantin atau dikenal juga dengan sebutan Pasumandan. Namun karena alasan kepraktisan dan menyesuaikan dengan bentuk wajah, kini tingkatan pada Suntiang dipertahankan ganjil namun jumlah tingkatannya disesuaikan dengan kemampuan dan kemauan si pengantin.
Keindahan Suntiang diawali dengan susunan kembang goyang yang digunakan oleh tiap pengantin wanita. Pada lapisan bawah Suntiang digunakan kembang goyang yang dinamakan Bungo Sarunai yang terdiri dari tiga hingga lima deretan. Lapisan kedua digunakan kembang goyang yang dinamakan Bungo Gadang yang juga terdiri dari tiga hingga lima deretan. Terletak paling atas adalah Kambang Goyang dengan hiasan-hiasan lainnya yang disebut Kote-kote. Di bagian belakang sanggul terdapat Tatak Kondai dan Pisang Saparak yang menutupi sanggul bagian belakang. Sedangkan di dahi pengantin wanita terdapat Laca, dan Ralia di bagian telinga.
Dahulu, berat sunting mencapai beberapa  kilogram sebab terbuat dari alumunium dan besi-besi, ada yang terbuat dari emas, dan harus ditancapkan satu persatu pada rambut mempelai wanita.  Memakai suntiang kerapkali juga salah satu yang ditakutkan calon pengantin perempuan Minang. Suntiang yang beratnya bisa mencapai 3,5-5 kg (Jadi hampir sama dengan berat laptop model lama atau berat topi baja militer) dan mesti dikenakan di kepala selama pesta berlangsung umumnya sehari-semalam, membuat si calon pengantin perempuan yang disebut ‘anak daro’ was-was dan cemas akan tidak sanggup menjalankannya. Bayangkan kalau dipakai selama satu dua jam. wah, bisa berkeringat dan bikin anak daro meringis. Namun semakin modernnya fashion, suntingpun ikut terkena imbasnya,  tapi tetap berkiblat pada budaya Minangkabau. Bahkan sekarang sunting tersedia yang tak berat dan nyaris seperti  menggunakan bando biasa saja, sehingga anak daro lebih santai dan bergerak leluasa tanpa keluhan sakit kepala.
 
Suntiang Gadang
Suntiang sendiri dirangkai menggunakan kawat ukuran satu perempat yang dipasang pada kerangka seng aluminium seukuran kepala. Pada kawat itu dipasang sedikitnya lima jenis hiasan. Kelima hiasan itu dinamakan suntiang pilin, suntiang gadang, mansi-mansi, bungo, dan jurai-jurai. Besarnya sebuah suntiang diukur dengan jumlah mansi atau kawat. Suntiang paling besar ukurannya 25 mansi, kemudian 23 mansi, dan 21 mansi yang paling umum dipakai saat ini. Suntiang yang dibuat juga dibagi tiga jenis berdasarkan bahan. Yang lebih berat dan mahal yang masih dibuat saat ini terbuat dari mansi padang (sejenis seng aluminium kuningan). Kemudian mansi kantau atau biasa, dan yang sekarang mulai banyak dipakai, terutama untuk pelajar, suntiang dari plastik yang jauh lebih ringan. Tapi yang paling bagus sebaiknya nanti dibuat dari titanium, sayangnya masih mahal.
Suntiang tidak terlepas dari perangkatan pakaian limpapeh Rumah nan Gadang di Minangkabau. Suntiang ini dipakai oleh anak gadis yang berpakaian adat maupun oleh pengantin wanita. Mengenai jenis dan nama suntiang ini berbagai ragam.
 
Secara garis besar jenis suntiang ini adalah :
  1. Suntiang bungo pudieng (suntiang berbunga puding)
  2. Suntiang pisang saparak (suntiang pisang sekebun)
  3. Suntiang pisang saikek (suntiang pisang sesisir)
  4. Suntiang kambang loyang (suntiang pisang sesisir)
Dari segi ikat (dandanan) dengan segala variasinya suntiang ini dapat pula dibedakan, suntiang ikat pesisir, suntiang ikat Kurai, suntiang ikat Solok Selayo, suntiang ikat Banuhampu Sungai Puar, suntiang ikat Lima Puluh Kota, suntiang ikat Sijunjung Koto Tujuh, suntiang ikat Batipuh X Koto, suntiang ikat Sungayang, dan Lintau Buo.
Suntiang ikat bungo pudieng banyak dipakai didaerah Batipuh Tanah Datar. Suntiang pisang separak banyak dipakai didaerah Luhak Lima Puluh Kota, Solok, Sijunjung Koto Tujuh, dan Sungai pagu. Suntiang pisang sasikek banyak dipakai di daerah Pesisir. Suntiang kambang loyang banyak dipakai di daerah lain. Mudahmenikah.wordpress
Wow..ternyata Indonesia benar-benar kaya akan budaya ya, bayangin aja, hiasan kepala pun walau sama nama depan –suntiang –red ternyata beda-beda nama belakangnya ya…mantab….:D
 
Gambar : Google Images

Trik Tampil Photogenic

Pakar kecantikan dan tata rias kenamaan, Bobbi Brown mengatakan, kunci untuk tampil cantik di setiap frame foto adalah untuk menggunakan makeup yang tepat. Tidak susah bagi Anda untuk disebut sebagai wanita yang fotogenik.

Perkirakan kapan dan di mana foto akan diambil. Pencahayaan natural di luar ruangan akan membuat makeup sedikit terlihat lebih kentara. Jika memang akan mengambil gambar di luar ruangan, usahakan menggunakan lampu pencahayaan portabel. Gunakan concealer di bawah mata, dan foundation untuk meratakan kemerahan dan menutup noda-noda pada wajah. Pilih warna foundation dengan warna dasar kuning untuk menciptakan tampilan natural. Bobbi menyarankan untuk menghindari foundation dengan kandungan titanium dioksida, karena bisa menyebabkan wajah terlihat berwarna keabuan.

Wajah dengan gaya lembab bisa terlihat manis untuk acara yang tatap langsung, namun bisa terlihat berminyak di foto. Oleh karena itu, jangan terlalu banyak menggunakan pelembab wajah. Jika Anda memiliki daerah T berminyak, gunakan lotion untuk mengontrol minyak sebelum mengaplikasikan foundation.

Sebelum pemotretan, gunakan bedak dengan warna tone kuning. Translucent powder  bisa membuat wajah terlihat seperti topeng, maka sebaiknya hindari bedak jenis ini.
Jika Anda mengenakan pakaian dengan belahan dada rendah, sebaiknya cek lagi di cermin untuk memastikan wajah dan leher Anda sudah memiliki warna senada.


Jauhkan lipstik berwarna-warna neon dan eyeshadow yang sparkly. Kedua makeup ini akan terlihat bersinar dan “kinclong”. Akan lebih bagus jika warna eyeshadow biasa ditambahkan sedikit shimmer.
Berikan penegasan di pinggir bibir dengan pensil bibir yang warnanya sama dengan lipstik yang digunakan.
Jangan lupa untuk santai. Ketegangan akan terpancar di wajah. Sebelum mulai difoto, pejamkan mata, tenangkan diri, dan fokus. So, 1… 2… 3…, smile!









Sumber : prevention
Foto : 
chrisling.com
weddingdresspicture.net
thesecretbeauty.com

Wednesday, October 23, 2013

Undangan Nuansa Bali


Desain undangan etnik ini mengangkat tema pulau dewata atau Bali. Ciri khas Bali yang kental salah satunya adalah gerbang pura dan inilah yang diangkat sebagai pengangkat nuansanya pada desain ini.

Warna cokelat keemasan membalut indah undangan ini dan dengan amplop yang didesain tidak tertutup rapat sehingga bagian isi tetap terlihat dan dipadu padankan secara selaras antara kedua bagain tersebut. Ukiran khas Bali juga meramaikan desain ini yang juga dicetak dengan aroma keemasan untuk menambah nilai mewah dan elegannya.

Pada bagian dalam tengah kertas kalkir dipilih untuk tempat penulisan informasi undangan agar terlihat beda dengan undangan biasanya. Dengan latar ornamnen disisi kanan kiri dan tengah membuat desain luar dan dalam mempenuyai sinergisitas antara satu dan lain.
Spesifikasi detail, harga dan desain ewedding akan menyusul. Tidak lama akan segera muncul di galeri undangan http://www.undanganpro.com.

Salam :)
Helmi UP

Undangan motif Bukit Tinggi


Koleksi desain undangan box kami kembali bertambah, kali ini hadir dengan nuansa “kampuang nan jauah di mato”, mengambil motif ukiran pada rumah gadang pada cover dan pada bagian isi mengambil motif dari songket khas bukit tinggi. Untuk warna sengaja didominasi dengan warna hijau agar terlihat fresh segar. Sehingga selain elegan dan berkesan mewah, undangan ini masih mempunyai sisi muda santai tanpa harus menghilangkan sisi elegannya.

Poly emas di cpver box semakin menambah nilai kemewahan undangan ini. Dengan bentuk box berupa sliding box yang bisa ditarik untuk bisa melihat isi undangan. Dengan metode seperti ini undangan bisa tetap terlindung dari kotor. Pita ditambahkan sebagai bagian penarik sliding boxnya. Untuk undangan utamanya dibuat sedemikian rupa sehingga mempunyai tampilan yang cantik dan menarik. Dibawah ini foto yang kami ambil agar anda bisa melihat bentuk undangan ini secara lebih jelas.

Undangan ini juga bisa anda modifikasi sesuai dengan keinginan, seperti perubahan warna atau pemakaian warna yang dikurangi untuk menekan budget pengeluaran. Karena contoh yang kami buat menggunakan cetakan full color 4 warna agar foto pre wedding anda bisa ditampilkan secara maksimal.

Untuk spesifikasi detail dan harga anda bisa cek di : http://www.undanganpro.com/kartu-undangan/detail/293/pdg003
Jika ada yang ingin ditanyakan anda bisa menghubungi kami untuk lebih jelasnya.

Salam :)
Helmi UP

Undangan Etnik Palembang

Undangan etnik yang satu ini mengambil tema wilayah budaya palembang. Palembang selain terkenal dengan pempeknya, Palembang juga terkenal dengan kain songketnya yang indah menawan. Motif untuk undangan kali ini kami ambil dari desain motif kain songket yang dikenal dengan nama bungo jepang.

Motif songket ini kami tampilkan pada cover undangan dan sebagai elemen penghias pada isi. Untuk cover didesain menyerupai bentuk songket, ditata letakan memanjang dari ujung depan hingga ke belakang. Warna hijau turut meramaikan nuansa ke-palembangan-an undangan ini. Tidak asal sembarang kami mengambil warna desain tetapi berangkat dari kain songket palembang yang lain yang bernama bungo cino.


Untuk bagian isi warna merah maroon kami pakai untuk tulisan dan sebagian besar warna elemen. Untuk mempermewah tampilan undangan ini poly emas kami laburkan untuk bagian nama mempelai dan nama orang tua. Jadi sudah pasti undangan ini akan terlihat mewah dan elegan tetapi juga disisi lain mempunyai nuansa budaya Indonesia yang kental, khususnya Palembang.

Untuk desain e-wedding dari desain ini anda bisa melihatnya di : http://www.undanganpro.com/helmicitra/
dan untuk detail harga dan spesifikasi anda bisa tengok ke : http://www.undanganpro.com/kartu-undangan/detail/294/plb001

Salam :)

Undangan Motif Ukiran Dayak

Koleksi desain undangan etnik kami bertambah lagi, kini kami menampilkan desain yang diambil dari bentuk motif dayak. Warna abu-abu gelap mendominasi warna undangan ini, khususnya pada cover.

Dibalut kalkir yang dicetak dengan pola ukiran dan semakin membuat nuansa etnik dayaknya semakin kental, warna merah berani mempertegas desain undangannya sehingga tetapi mempunyai daya baca yang kuat meskipun sudah dibalut oleh kalkir.


Untuk isi ditambahkan foto mempelai yang dicetak diatas kalkir juga, untuk mempermanis undangan ini.  Untuk konten nama mempelai dicetak menggunakan poly perak sehingga keeleganan undangan ini terasa. Kami menyebutnya undangan etnik dengan cita rasa modern.Cocok untuk anda yang menyukai budaya Indonesia khususnya dayak, dengan balutan nuansa modern.

Desain ewedding pun sudah kami persiapkan sebagai pendamping undangan ini, anda bisa melihatnya di : http://www.undanganpro.com/citrahelmi/
Untuk motif kami mengambil refrensi dari koleksi foto kadang tani yang terdapat flickr. anda bisa melihatnya disini.

salam :)

Friday, October 18, 2013

Undangan berbalut kalkir

Undangan simpel modern yang terdiri 3 lembar isi untuk informasi akad nikah, resepsi, peta dan lainnya sesuai dengan keinginan dan kebutuhan anda.
Dibalut dengan kertas kalkir yang transparan dan dicetak dengan huruf besar dari tanggal pernikahan anda sebagai media pengingat yang baik kepada orang yang anda undang tanggal berapa perhelatan spesial anda akan dilaksanakan.

Undangan yang cocok untuk anda yang suka dengan sesuatu hal yang simpel, manis tapi tetap berkesan modern dan sopan. Dominasi warna merah biru makin menambah nuansa modernnya. Warna-warna ini bisa diganti dengan warna favorit anda berdua.

Spesifikasi undangan dan harga lebih lengkap bisa anda lihat di
http://www.undanganpro.com/kartu-undangan/detail/188/int002.

Underwater Photo


Dengan berkembangnya teknologi saat ini, khususnya teknologi fotografi, kini anda bisa mewujudkan semua impian anda dalam berfoto-foto ria untuk pre wedding ataupun post wedding anda. Mulai dari teknik digital imaging yang bisa membuat anda laksana superhero dan kekasihnya sampai kepada nuansa romantis di bawah air. Dibawah air? iya dibawah air, kini sudah tersedia foto dengan jenis underwater. Dengan konsep yang menarik maka foto underwater ini bisa menjadi sesuatu yang indah dan tidak terlupakan. Berikut kami sajikan beberapa fotografi underwater yang menarik untuk keperluan foto pre wedding atau post wedding anda :
 
underwater fotografi 01


underwater fotografi 02

underwater fotografi 03

underwater fotografi 04

underwater fotografi 05

underwater fotografi 06

underwater fotografi 07


Jadi, apakah ini impian untuk sesi foto pre wedding anda? silahkan anda yang memilih :) .

Salam.


image source : google images