Showing posts with label mahal. Show all posts
Showing posts with label mahal. Show all posts

Thursday, October 24, 2013

Tren Undangan Pernikahan Laser Cutting

Hai sobat Unpro, kali ini mimin mau membahas tentang undangan Laser Cutting. Here we go, saat ini, jenis undangan pernikahan yang banyak di gemari adalah undangan pernikahan dengan teknik laser cutting. Tekniknya sangat istimewa sobat unpro :D .
 
Teknik laser cutting merupakan teknik memotong atau melubangi kertas atau media lainnya dengan sangat rapi tanpa merusak undangan sedikit pun dan sesuai dengan apa yang sudah di desain pada komputer. Laser cutting digunakan untuk menggores, memotong, atau melubangi objek desain. Biasanya objek desain yang akan dilaser adalah bentuk ornamen, tulisan, atau bisa saja hanya inisial calon pengantin.
 
Seru ya sobat unpro, hasil undangannya jadi keren, unik, elegan, dan terlihat mewah. Untuk harganya memang agak sedikit mahal si sobat unpro, biasanya tergantung dari berapa lama proses pembuatannya dan harga itu belum termasuk dalam media apa yang di inginkan untuk pembuatan undangan itu sendiri. Seperti misalnya di media kayu, plastik, hardboard, kertas impor, dll, yang harganya juga pasti berbeda-beda.
 
 
 
 
 
 
So guys, walaupun harganya agak sedikit mahal, tapiiii kalau hasilnya sekeren foto-foto di atas sebanding deh sama hasil yang di dapat. Sangat memuaskan, dan pastinya lain dari pada yang lain. Ya nggak sobat unpro.. v(^_^)

Have a nice day guys!!

Undangan Bertema Burung Merak

Hi.. hi..setelah sekian lama akhirnya keluar juga desain terbaru dari kami.. *fiuuh.. :D
Konsepnya kali ini adalah undangan dengan tema burung merak yang elegan dan unik.

Terinspirasi dari keindahan bulu merak yang mempesona membuat undangan ini kelihatan lebih fresh  yaa :) dan tren warna di tahun 2012 salah satunya adalah warna turqoise (biru tosca) lho.. Perpaduan antara biru tosca dengan warna gold memberikan kesan yang eksklusif.
Isi undangan terbagi menjadi dua dan diikat dengan pita gold disertai dengan stempel nama kedua mempelai yang di tempatkan tepat di tengahnya. Dibagian belakang kartu di berikan ornamen gambar burung merak yang semakin menambah keunikan undangan ini.
 
Bagian belakang amplopnya juga unik, diberikan tambahan stiker bulat bergambar bulu burung merak untuk merekatkan amplop.
 
Lucuuu kaannn… :D .. Ingin sesuatu yang lain dari pada yang lain, undangan ini bisa di jadikan referensi kamu lho. 
Pengen tau harganya? jangan ragu-ragu hubungi kami ya.. :)

Si Cokelat Yang Lezat

Siapa siy yang ngga suka cokelat? Hehehhe yang pasti bukan saya, karena saya syuuuukkkaaaa banget sama si Cokelat.
Cokelat umum dikonsumsi sebagai makanan/camilan favorit dan juga diberikan sebagai hadiah atau bingkisan karena bentuk, corak, dan rasa yang unik. Bahkan coklat juga lazim sebagai lambang pernyataan cinta,  yoi…apalagi Valentine-an, makin popular aja ni Si Coklat…
Cokelat dihasilkan dari kakao,  yang diperkirakan mula-mula tumbuh di daerah Amazon utara sampai ke Amerika Tengah. Dokumentasi paling awal tentang cokelat ditemukan pada penggunaannya di sebuah situs pengolahan cokelat di Puerto Escondido, Honduras sekitar 1100 -1400 tahun sebelum masehi. Residu yang diperoleh dari tangki-tangki pengolahan ini mengindikasikan bahwa awalnya penggunaan kakao tidak diperuntukkan untuk membuat minuman saja, namun selaput putih yang terdapat pada biji kokoa lebih condong digunakan sebagai sumber gula untuk minuman beralkohol.
Residu cokelat yang ditemukan pada tembikar yang digunakan oleh suku Maya kuno di Río Azul, Guatemala Utara, menunjukkan bahwa Suku Maya meminum cokelat di sekitar tahun 400 SM. Peradaban pertama yang mendiami daerah Meso-Amerika itu mengenal pohon “kakawa” yang buahnya dikonsumsi sebagai minuman xocolātl yang berarti minuman pahit. Menurut mereka, minuman ini perlu dikonsumsi setiap hari, entah untuk alasan apa. Namun, tampaknya cokelat juga menjadi simbol kemakmuran. Cara menyajikannya pun tak sembarangan. Dengan memegang wadah cairan ini setinggi dada dan menuangkan ke wadah lain di tanah, penyaji yang ahli dapat membuat busa tebal, bagian yang membuat minuman itu begitu bernilai. Busa ini sebenarnya dihasilkan oleh lemak kokoa (cocoa butter). Biji dari pohon kakao ini sendiri sangat pahit dan harus difermentasi agar rasanya lebih bisa diterima oleh lidah. Setelah dipanggang dan dibubukkan hasilnya adalah cokelat atau kokoa.
Ketika peradaban Maya klasik runtuh (sekitar tahun 900) dan digantikan oleh bangsa Toltec, biji kokoa menjadi komoditas utama Meso-Amerika. Bagi suku Aztec biji kokoa merupakan “makanan para dewa” (theobroma, dari bahasa Yunani). Biasanya biji kokoa digunakan dalam upacara-upacara keagamaan dan sebagai hadiah, bahkan sering digunakan sebagai mata uang.
Di awal abad ke-17, cokelat menjadi minuman penyegar yang digemari di istana Spanyol. Sepanjang abad itu, cokelat menyebar di antara kaum elit Eropa, kemudian lewat proses yang demokratispedagang. Kira-kira 100 tahun setelah kedatangannya di Eropa, begitu terkenalnya cokelat di London, sampai didirikan “house of chocolate” untuk menyimpan persediaan cokelat. Rumah cokelat pertama dibuka pada 1657. harganya menjadi cukup murah, dan pada akhir abad itu menjadi minuman yang dinikmati oleh kelas
Di tahun 1689 seorang dokter dan kolektor bernama Hans Sloane, mengembangkan sejenis minuman susu cokelat di Jamaika dan awalnya diminum oleh suku apothekari, namun minuman ini kemudian dijual oleh Cadbury bersaudara. Hohoho jadi tau deh asal dari merek dagang yang satu itu J.
Semua cokelat Eropa awalnya dikonsumsi sebagai minuman. Baru pada 1847 ditemukan cokelat padat. Orang Eropa juga mengganti banyak bumbu sehingga sesuai dengan selera mereka sendiri mulai dari resep khusus yang memerlukan ambergris, zat warna keunguan berlilin yang diambil dari dalam usus ikan paus, hingga bahan lebih umum seperti kayumanis atau cengkeh. Namun, yang paling sering ditambahkan adalah gula.
Cokelat Eropa awalnya diramu dengan cara yang sama dengan yang digunakan suku Maya dan Aztec. Bahkan sampai sekarang, cara Meso-Amerika kuno masih dipertahankan, tetapi di dalam mesin industri. Biji kokoa masih sedikit difermentasikan, dikeringkan, dipanggang, dan digiling. Namun, serangkaian teknik lebih rumit pun dimainkan. Bubuk cokelat diemulsikan dengan karbonasi kalium atau natrium agar lebih mudah bercampur dengan air (dutched, metode emulsifikasi yang ditemukan orang Belanda), lemaknya dikurangi dengan membuang banyak lemak kokoa (defatted), digiling sebagai cairan dalam gentong khusus (conched), atau dicampur dengan susu sehingga menjadi cokelat susu (milk chocolate).
Rasa cokelat
Rasa cokelat masih sulit didefinisikan. Dalam bukunya Kaisar Cokelat (Emperors of Chocolate), Joel Glen Brenner menggambarkan riset terkini tentang rasanya. Menurutnya rasa cokelat tercipta dari campuran 1.200 macam zat, tanpa satu rasa yang jelas-jelas dominan. Sebagian dari zat itu rasanya sangat tidak enak kalau berdiri sendiri.
Kok Enak Ya Kalo Makan Coklat?
Efek psikologis yang terjadi saat menikmati cokelat dikarenakan titik leleh lemak kokoa ini terletak sedikit di bawah suhu normal tubuh manusia. Sebagai ilustrasi, bila anda memakan sepotong cokelat, lemak dari cokelat tersebut akan lumer di dalam mulut. Lumernya lemak kokoa menimbulkan rasa lembut yang khas dimulut, riset terakhir dari  BBC mengindikasikan bahwa lelehnya cokelat didalam mulut meningkatkan aktivitas otak dan debaran jantung yang lebih kuat daripada aktivitas yang dihasilkan dari ciuman mulut ke mulut, dan juga akan terasa empat kali lebih lama bahkan setelah aktivitas ini berhenti.
Pemalsuan rasa
Pemalsuan rasa cokelat sering terjadi karena kokoa adalah bahan yang relatif mahal dibandingkan dengan gula atau minyak nabati. Kedua bahan ini sering digunakan untuk menggantikan kokoa.
Lemak kokoa sering digantikan minyak yang lebih murah, seperti lesitin dari kedelai atau minyak palem. Selain soal harga, dengan kedua bahan ini pelapisan cokelat menjadi lebih mudah. Perbandingan kokoa padat (komponen nonlemak pada biji yang digiling) juga cenderung rendah. Dalam cokelat batangan, misalnya, sekitar 20% gula-gula itu diisi cokelat.
Cokelat premium, di sisi lain, biasanya mengandung sekitar 50 – 70% cokelat padat. Karena mengandung lebih sedikit gula dan mungkin juga sedikit minyak nabati, cokelat pekat ini mengandung lebih sedikit kalori dari produk cokelat pada umumnya. Pantaslah bila para pencinta cokelat sering “protes” gara-gara cokelat disalahkan untuk masalah yang sebenarnya disebabkan oleh konsumsi gula berlebihan.
Kandungan cokelat
Cokelat mengandung alkaloid seperti teobromin, fenetilamina, dan anandamida, yang memiliki efek fisiologis untuk tubuh. Kandungan-kandungan ini banyak dihubungkan dengan tingkat serotonin dalam otak. Menurut ilmuwan cokelat yang dimakan dalam jumlah normal secara teratur dapat menurunkan tekanan darah. Cokelat hitam akhir-akhir ini banyak mendapatkan promosi karena menguntungkan kesehatan bila dikonsumsi dalam jumlah sedang, termasuk kandungan anti oksidannya yang dapat mengurangi pembentukan radikal bebas dalam tubuh.
Racun bagi hewan tertentu
Adanya kandungan teobromin dalam cokelat bisa menjadi racun untuk sebagian hewan bila dikonsumsi. Hewan-hewan yang bereaksi keracunan pada kandungan teobromin diantaranya adalah kuda, anjing, burung kakaktua, tikus jenis kecil dan kucing (khususnya anak kucing), ini dikarenakan metabolisme tubuh mereka tidak dapat mencerna kandungan kimia ini secara efektif. Bila mereka diberi makan cokelat maka kandungan teobromin akan tetap berada dalam aliran darah mereka hingga 20 jam, akibatnya hewan-hewan ini mungkin mengalami epilepsi dan kejang-kejang, serangan jantung, pendarahan internal, dan pada akhirnya menyebabkan kematian. Penanggulangannya adalah dengan merangsang hewan-hewan ini agar memuntahkan cokelat dan secepat mungkin membawa mereka ke dokter hewan.
 
Gambar : googles images

Bunga dan Maknanya

Valentine Day, identik dengan bunga dan coklat. Hmm…diartikel sebelumnya kita sudah bahas sedikit tentang coklat, sekarang “partner”-nya nih…hihihi…partner kolaborasi untuk menyatakan cinta, hahay….:D
Katakan cinta dengan bunga, ungkapan yang sering kita dengarkan ya, soalnya bunga itu indah, melankolis, romantis, tapi ngga gratis, hehehe.. Sebenarnya ungkapan itu berlaku untuk bunga-bunga tertentu saja, soalnya, lain bunga lain pula artinya, hmm…ini yang namanya mengatakan berita buruk dengan style yang indah, heehhe mafia style…
Ada beberapa jenis bunga yang dianggap bernilai kerana dipercayai memiliki pengaruh dan keistimewaan tertentu. Nilai dan makna bunga selalu dikaitkan dengan bentuk, warna, bau, lagenda, mitos atau kepercayaan tertentu. Belum jelas dimulai sejak kapan orang mulai mengelompokan bunga dengan fungsi dan artinya.
Warna bunga melambangkan sesuatu kepada penerima atau pengirimnya:
Putih melambangkan kesucian, kepercayaan, kejujuran dan berkabung.
Kuning melambangkan kebencian, dukacita dan kesedihan.
Hitam melambangkan dukacita, kesungguhan hati, dan kesedihan.
Biru pula melambangkan kesetiaan dan perenungan yang dalam.
Merah melambangkan asmara, kemasyhuran, nafsu amarah, daya atau hasrat yang kuat.

Ada berbagai macam jenis bunga dan setiap bunga memiliki arti tersendiri, contohnya :
Anggrek : cinta, cantik, chinese symbol untuk banyak anak
Akasia : cinta yang terpendam, cinta suci, atau kecantikan
Anyelir (Carnation)
Pink : Aku tidak akan melupakanmu
Merah : Aku menginginkanmu, rasa kagum
Warna Solid : Ya
Bergaris : Tidak, penolakan
Kuning : Penolakan , kamu mengecewakanku
Putih : pure love , “good luck” (bila diberikan pada wanita), manis dan cantik
Chrysant
Merah : Cinta
Putih: Kejujuran / kebenaran
Kuning : Rasa sayang, kegembiraan, optimism
Daisy : Kesucian, kesetiaan
Lily : Suci , manis, sederhana, rapuh, cantik
Mawar
Pink : Sayangku, rasa kagum , kebahagiaan; “percayalah padaku”, terimakasih
Merah : Cinta, cantik, aku cinta padamu, rasa hormat, keberanian
Kuning : Awal baru, kegembiraan, persahabatan (dulu mawar kuning berarti ketidaksetiaan, cemburu)
Putih: Cinta Sejati, lugu
Jingga: Keinginan, antusiame
Peach : Manis, rasa terimakasih, apresiasi, kekaguman, simpati
Ungu: Keunikan , cinta pada pandangan pertama
Merah dan Putih : Simbol penyatuan
Merah dan Kuning: Ucapan selamat
Kuning dan Jingga : Semangat
Tulip
Merah : percayalah padaku , deklarasi cinta
Kuning : cinta yang tidak ada harapan
Dua warna : mata yang indah
Tiap-tiap bunga dengan warna berbeda bisa diinterpetasikan secara keilmuan bahkan tradisional.
Tradisional:
1. Merah  : melambangkan romantic
2. Kuning : melambangkan persahabatan
3. Putih : melambangkan penghormatan
4. Peach : melambangkan tanda terima kasih
5. Merah muda : melambangkan penghargaan
6. Oranye : melambangkan api semangat
7. Ungu : melambangkan cinta pada pandangan pertama
Keilmuan:
Sedangkan jika dibedakan dari segi keilmuan, warna diketahui bisa membawa efek ke dalam pikiran. Jadi, sebuah warna bisa mempengaruhi kesenangan, tekanan dalam tubuh, membawa energi, atau bersifat menenangkan.
1. Hitam : bisa menimbulkan tenaga, percaya diri, dan meningkatkan kemampuan
2. Biru     : memberikan ketenangan dalam pikiran dan jiwa, menurunkan tekanan darah tinggi
3. Merah : digunakan untuk memacu semangat dan pembangkit gairah
4. Hijau    : memberikan relaksasi pada pikiran dan tubuh
5. Ungu    : menimbulkan rasa tenang dan damai
6. Merah muda : memberikan ketenangan
7. Kuning  : mencerminkan energi dan menyebarkan cahaya
Huffttt….segitu banyak artinya ya. Beda-beda tergantung dari segi apa
Ah kalo saya pribadi siy ngga ambil pusing, yang namanya bunga ya indah, cantik, so sweet lah pokoknya…
Kalo kamu gimana? Mikir-mikir dulu kah sebelum memberi atau menerima bunga setelah tau artinya??
sumber : http://rianiflower.wordpress.com/mengenal-bunga/
Gambar : google images

Batik, Istimewa tuk Peristiwa Bermakna

Batik, kekayaan Indonesia yang tak ternilai, dengan nilai seni tinggi, filosofi yang dalam, serta makna keagungan budaya nusantara. Batik telah menjadi ciri khas bangsa, dan jika menilik dari asalnya yaitu tanah jawa.
Kata Batik berasal dari bahasa Jawa “amba” yang berarti menulis dan “titik”. Sehingga secara bahasa,”Batik” bisa diartikan sebagai menggambar titik. Setiap motif pada batik tradisional klasik selalu memiliki filosofi tersendiri, dan sebagai media penyampai pesan. Motif pada batik tidak terlepas dari pandangan pencipta motif tersebut, hal ini pun bisa dilihat dari penamaan motif batik yang berkaitan dengan harapan.
Tak heran pada motif tertentu yang dianggap sakral hanya dapat dipakai pada kesempatan atau peristiwa tertentu, diantaranya pada upacara pernikahan. Berbagai motif yang digunakan dalam pernikahan dikategorikan dalam motif Sawitan Kembar (sepasang), yaitu Sido Mukti, Sido Mulyo, Sido Luhur.
  
Sido Mukti
Dalam bahasa Jawa, Sido berarti terus menerus atau menjadi, sedangkan Mukti berarti hidup berkecukupan dan kebahagiaan. Makna dari motif ini adalah harapan akan masa depan yang baik dan penuh kebahagiaan bagi kedua mempelai.
Sido Asih
Motif Sido Asih juga dipenuhi dengan harapan filosofis bagi kedua mempelai. Asih dalam bahasa Jawa berarti kasih sayang. Makna dari motif Sido Asih adalah harapan akan masa depan yang penuh kasih sayang.
Sido Mulyo
Motif popular lain adalah Sido Mulyo yang berarti kehidupan dalam kemuliaan.
Sido Luhur
Sedangkan motif Sido Luhur artinya senantiasa berbudi luhur. Konon motif sidoluhur dibuat khusus oleh Ki Ageng Henis, ayahanda Ki Ageng Pamanahan, pendiri desa Mataram, yang kemudian berkembang menjadi Kesultanan Mataram, untuk anak keturunannya. Harapannya agar si pemakai dapat berhati serta berpikir luhur sehingga dapat berguna bagi masyarakat banyak.
Menurut seorang pengamat budaya Jawa, Winarso Kalinggo, motif itu kemudian dimanifestasikan ke selembar kain (dicanting) oleh Nyi Ageng Henis. Nyi Ageng sendiri adalah seorang yang mempunyai kesaktian. Mitosnya, Nyi Ageng selalu megeng (menahan) nafas dalam mencanting sampai habisnya lilin dalam canting tersebut. Hal itu dimaksudkan agar konsentrasi terjaga dan seluruh doa dan harapan dapat tercurah secara penuh ke kain batik tersebut.
Ratu Ratih-Semen Rama
Ratu Ratih dan Semen Rama bukan merupakan batik kembar sepasang (sawitan), namun kedua motif ini biasa dipakai oleh pasangan pengantin sebagai perlambang kesetiaan seorang istri kepada suaminya.
Truntum
Bagi kedua orangtua mempelai, juga terdapat motif khusus yang sarat harapan antara lain Truntum. Truntum bisa juga diartikan sebagai menuntun. Makna motif batik Truntum adalah menuntun kedua mempelai dalam memasuki lika-liku kehidupan berumah tangga.
Menurut budayawan Winarso Kalinggo, motif itu diciptakan oleh Kanjeng Ratu Beruk. Anak dari seorang abdi dalem bernama Mbok Wirareja. Kanjeng Ratu Beruk adalah isteri dari Paku Buwono III (bertahta dari 1749–1788 M) tetapi berstatus garwa ampil, bukan permaisuri kerajaan.
Persoalan status ini menjadikan Kanjeng Ratu Beruk selalu gundah. Ia mendamba jadi permaisuri kerajaan, sebuah status yang begitu dihormati dan dipuja orang sejagad keraton. Tapi lebih dari semua itu, Kanjeng Ratu Beruk ingin selalu berada di samping sang raja agar malam-malam sunyi tidak ia lewati sendirian.
Pada suatu malam, perhatian Kanjeng Ratu Beruk tertuju pada indahnya bunga tanjung yang jatuh berguguran di halaman keraton yang berpasir pantai. Seketika itu juga ia mencanting motif truntum dengan latar ireng (hitam). “Ini refleksi dari sebuah harapan. Walaupun langit malam tiada bulan, masih ada bintang sebagai penerang. Selalu ada kemudahan di setiap kesulitan. Sekecil apa pun kesempatan, ia tetap bernama kesempatan,” begitu ujar Winarso Kalinggo melukiskan harapan Ratu pembuat truntum.
Sido Wirasat
Wirasat berarti nasehat. Dalam motif Sido Wirasat terdapat juga kombinasi motif truntum di dalamnya. Motif ini biasanya dipakai orangtua pengantin dan melambangkan orangtua yang akan selalu memberi nasehat dan menuntun kedua mempelai dalam memasuki kehidupan berumahtangga.
Wow…batik bermakna sangat dalam kan…tambah bangga deh pakai batik…:D

Dari berbagai sumber
Gambar  : google images

Suntiang Gadang


Dalam adat Minangkabau, pernikahan merupakan salah satu masa peralihan yang sangat berarti karena merupakan permulaan masa seseorang melepaskan diri dari kelompok keluarganya untuk membentuk kelompok kecil milik mereka sendiri. Karena itu peristiwa pernikahan sangatlah penting bagi siklus kehidupan seseorang. Hari tersebut merupakan hari yang sangat ditunggu-tunggu oleh kedua calon mempelai dan keluarga dari kedua belah pihak. Ditandai dengan prosesi upacara adat dan keagamaan yang sesuai dengan pepatah minang “adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah”. Seluruh rangkaian upacara pernikahan adat, perlengkapan, tata rias membutuhkan persiapan yang lama dan sangat terperinci.
 
Di minangkabau pada umumnya pengantin perempuannya menggunakan suntiang. Suntiang adalah hiasan kepala pengantin perempuan di Minangkabau atau Sumatera Barat. Hiasan yang besar dengan warna keemasan atau keperakan yang khas itu, membuat pesta pernikahan budaya Minangkabau berbeda dari budaya lain di Indonesia. Perempuan minangkabau mesti bangga dengan budaya minangkabau, terutama soal pakaian pengantin. secara turun temurun, busana pengantin Minangkabau sangat khas, terutama untuk perempuannya, yaitu selain baju adat-nya baju kurung panjang dan sarung balapak, tak ketinggalan suntiang.
 
Suntiang adalah salah satu bentuk hiasan kepala anak daro. Suntiang yang dipakai secara umum sekarang biasa disebut suntiang gadang. Nama ini untuk membedakan dengan suntiang ketek yang biasa dipakai oleh pendamping pengantin yang disebut pasumandan.
Sedangkan untuk hiasan kepala sebenarnya beragam bentuknya. Saat ini, hiasan kepala “Suntiang Kambang” asal Padang Pariaman lah yang di lazim digunakan di Sumatera Barat. Padahal ada banyak bentuk hiasan kepala, ada yang berupa sunting Pisang Saparak (Asal Solok Salayo), Sunting Pinang Bararak(Dari Koto nan Godang Payakumbuh), Sunting Mangkuto (dari Sungayang), Sunting Kipeh (Kurai Limo Jorong), Suntiang Sariantan (Padang Panjang), Suntiang Matua Palambaian, dll.
Ada empat jenis hiasan yang disusun membentuk sunting pada hiasan kepala pengantin minang ini. Lapisan yang paling bawah adalah deretan bungo sarunai. 3-5 lapis bungo sarunai ini membentuk dasar bagi sunting minang. Kemudian diletakkan deretan bunga gadang sebanyak 3 – 5 lapis. Hiasan yang paling atas adalah kambang goyang. Sedangkan hiasan sunting yang jatuh di pipi kanan dan pipi kiri pengantin minang ini disebut kote-kote.
Suntiang juga ada beberapa bentuk. Selain yang standar berbentuk setengah lingkaran yang umum dipakai, juga ada suntiang khas masing-masing daerah di Sumatera Barat. Di antaranya suntiang Sungayang, Tanah Datar yang memiliki mahkota, suntiang kurai (Bukittinggi), suntiang Pariaman, dan Solok Selatan, dan suntiang Solok yang dirangkai tanpa kawat.
Suntiang, sebagai kekhasan pengantin Minangkabau Pesisir yang berasal dari daerah Padang/ Pariaman. Kembang-kembang suntiang ini umumnya bertingkat dengan ganjil dimulai dari tujuh tingkat hingga sebelas tingkat. Ada juga suntiang bertingkat mulai dari tiga hingga lima yang biasanya digunakan untuk pendamping pengantin atau dikenal juga dengan sebutan Pasumandan. Namun karena alasan kepraktisan dan menyesuaikan dengan bentuk wajah, kini tingkatan pada Suntiang dipertahankan ganjil namun jumlah tingkatannya disesuaikan dengan kemampuan dan kemauan si pengantin.
Keindahan Suntiang diawali dengan susunan kembang goyang yang digunakan oleh tiap pengantin wanita. Pada lapisan bawah Suntiang digunakan kembang goyang yang dinamakan Bungo Sarunai yang terdiri dari tiga hingga lima deretan. Lapisan kedua digunakan kembang goyang yang dinamakan Bungo Gadang yang juga terdiri dari tiga hingga lima deretan. Terletak paling atas adalah Kambang Goyang dengan hiasan-hiasan lainnya yang disebut Kote-kote. Di bagian belakang sanggul terdapat Tatak Kondai dan Pisang Saparak yang menutupi sanggul bagian belakang. Sedangkan di dahi pengantin wanita terdapat Laca, dan Ralia di bagian telinga.
Dahulu, berat sunting mencapai beberapa  kilogram sebab terbuat dari alumunium dan besi-besi, ada yang terbuat dari emas, dan harus ditancapkan satu persatu pada rambut mempelai wanita.  Memakai suntiang kerapkali juga salah satu yang ditakutkan calon pengantin perempuan Minang. Suntiang yang beratnya bisa mencapai 3,5-5 kg (Jadi hampir sama dengan berat laptop model lama atau berat topi baja militer) dan mesti dikenakan di kepala selama pesta berlangsung umumnya sehari-semalam, membuat si calon pengantin perempuan yang disebut ‘anak daro’ was-was dan cemas akan tidak sanggup menjalankannya. Bayangkan kalau dipakai selama satu dua jam. wah, bisa berkeringat dan bikin anak daro meringis. Namun semakin modernnya fashion, suntingpun ikut terkena imbasnya,  tapi tetap berkiblat pada budaya Minangkabau. Bahkan sekarang sunting tersedia yang tak berat dan nyaris seperti  menggunakan bando biasa saja, sehingga anak daro lebih santai dan bergerak leluasa tanpa keluhan sakit kepala.
 
Suntiang Gadang
Suntiang sendiri dirangkai menggunakan kawat ukuran satu perempat yang dipasang pada kerangka seng aluminium seukuran kepala. Pada kawat itu dipasang sedikitnya lima jenis hiasan. Kelima hiasan itu dinamakan suntiang pilin, suntiang gadang, mansi-mansi, bungo, dan jurai-jurai. Besarnya sebuah suntiang diukur dengan jumlah mansi atau kawat. Suntiang paling besar ukurannya 25 mansi, kemudian 23 mansi, dan 21 mansi yang paling umum dipakai saat ini. Suntiang yang dibuat juga dibagi tiga jenis berdasarkan bahan. Yang lebih berat dan mahal yang masih dibuat saat ini terbuat dari mansi padang (sejenis seng aluminium kuningan). Kemudian mansi kantau atau biasa, dan yang sekarang mulai banyak dipakai, terutama untuk pelajar, suntiang dari plastik yang jauh lebih ringan. Tapi yang paling bagus sebaiknya nanti dibuat dari titanium, sayangnya masih mahal.
Suntiang tidak terlepas dari perangkatan pakaian limpapeh Rumah nan Gadang di Minangkabau. Suntiang ini dipakai oleh anak gadis yang berpakaian adat maupun oleh pengantin wanita. Mengenai jenis dan nama suntiang ini berbagai ragam.
 
Secara garis besar jenis suntiang ini adalah :
  1. Suntiang bungo pudieng (suntiang berbunga puding)
  2. Suntiang pisang saparak (suntiang pisang sekebun)
  3. Suntiang pisang saikek (suntiang pisang sesisir)
  4. Suntiang kambang loyang (suntiang pisang sesisir)
Dari segi ikat (dandanan) dengan segala variasinya suntiang ini dapat pula dibedakan, suntiang ikat pesisir, suntiang ikat Kurai, suntiang ikat Solok Selayo, suntiang ikat Banuhampu Sungai Puar, suntiang ikat Lima Puluh Kota, suntiang ikat Sijunjung Koto Tujuh, suntiang ikat Batipuh X Koto, suntiang ikat Sungayang, dan Lintau Buo.
Suntiang ikat bungo pudieng banyak dipakai didaerah Batipuh Tanah Datar. Suntiang pisang separak banyak dipakai didaerah Luhak Lima Puluh Kota, Solok, Sijunjung Koto Tujuh, dan Sungai pagu. Suntiang pisang sasikek banyak dipakai di daerah Pesisir. Suntiang kambang loyang banyak dipakai di daerah lain. Mudahmenikah.wordpress
Wow..ternyata Indonesia benar-benar kaya akan budaya ya, bayangin aja, hiasan kepala pun walau sama nama depan –suntiang –red ternyata beda-beda nama belakangnya ya…mantab….:D
 
Gambar : Google Images

Makna MAHAR dan PENINGSET

Calon mempelai atau pengantin harus memahami makna atau arti dari mahar. Mahar dalam wikipedia bahasa Indonesia adalah harta yang diberikan oleh pihak mempelai laki-laki (atau keluarganya) kepada mempelai perempuan (atau keluarga dari mempelai perempuan) pada saat pernikahan.
 
Pemberian mahar dalam pernikahan tidak hanya sebatas budaya yang berlaku dalam peradaban manusia, tata cara dan pemberian mahar bahkan diatur dalam kitab suci beberapa agama seperti Islam dan Kristen.
Mahar dalam agama islam dinilai dengan menggunakan nilai uang sebagai acuan, hal ini disebabkan karena mahar merupakan harta dan bukan semata-mata sebagai sebuah simbol. Wanita dapat meminta mahar dalam bentuk harta dengan nilai nominal tertentu seperti uang tunai, emas, tanah, rumahkendaraan, atau benda berharga lainnya. Mahar juga dapat berupa mushaf Al-Qur’an serta seperangkat alat salat. Agama islam mengizinkan mahar diberikan oleh pihak laki-laki dalam bentuk apapun (cincin dari besi, sebutir kurma, ataupun jasa), namun demikian mempelai wanita sebagai pihak penerima memiliki hak penuh untuk menerima ataupun menolak mahar tersebut.
 
Mahar merupakan kewajiban dari pihak pria namun biasanya dibicarakan anatara kedua belah pihak agar dicapai kesepakatan bersama dan menjadi simbol dimulainya ikatan kekeluargaan yang diawali dengan sikap saling mengerti dan penerimaan. Mahar, dianjurkan yang bermanfaat, ringan, sederhana, dan tidak berlebihan.
Peningset
Dalam prosesi adat Jawa mahar biasa diiringi pula dengan seserahan atau juga disebut peningset. Peningset atau seserahan bisa dibuat sebagus dan semenarik mungkin, namun pada dasarnya peningset adalah perlambang ikatan. Berasal dari kata “singset” yang artinya ”mengikat”, berarti adalah pengikat hati antara dua keluarga. Secara adat Jawa, peningset biasanya terdiri atas: satu set daun sirih yang disebut Suruh Ayu, beberapa helai kain jarik dengan motif batik yang berbeda, kain bahan untuk kebaya, ikat pinggang tradisional yang disebut stagen, buah-buahan (terutama pisang), sembako (beras, ketan, gula, garam, minyak goreng, bumbu dapur), satu set cincin nikah, dan sejumlah uang sebagai sumbangan pihak pria untuk penyelenggaraan acara pernikahan.
 
Mahar dan Peningset sesungguhnya mempunyai arti yang sangat dalam, jauh lebih dalam dari sekedar pemberian materi dari pihak pria kepada wanita. Kesungguhan mempelai pria dalam memberikan mahar peningset (dalam kemampuannya) menyiratkan penghargaannya yang tinggi kepada calon mempelai wanita dan juga kedua orang tuanya. Orang tua mempelai wanita akan mendapatkan kesan yang mendalam dengan pemberian mahar ataupun peningset, yang diupayakan oleh calan mempelai pria menurut kadar dan kemampuannya dalam wujud terbaik yang bisa dipersembahkannya. Kesan dasar yang didapat dari sebuah mahar atau peningset adalah bahwa calon mempelai pria akan menghormati, memberikan penghargaan dan menjaga dengan baik calon mempelai wanita dengan ketulusan hati dan keluhuran budi, hingga akhir hayatnya…:D
 
Gambar : google images

Trik Tampil Photogenic

Pakar kecantikan dan tata rias kenamaan, Bobbi Brown mengatakan, kunci untuk tampil cantik di setiap frame foto adalah untuk menggunakan makeup yang tepat. Tidak susah bagi Anda untuk disebut sebagai wanita yang fotogenik.

Perkirakan kapan dan di mana foto akan diambil. Pencahayaan natural di luar ruangan akan membuat makeup sedikit terlihat lebih kentara. Jika memang akan mengambil gambar di luar ruangan, usahakan menggunakan lampu pencahayaan portabel. Gunakan concealer di bawah mata, dan foundation untuk meratakan kemerahan dan menutup noda-noda pada wajah. Pilih warna foundation dengan warna dasar kuning untuk menciptakan tampilan natural. Bobbi menyarankan untuk menghindari foundation dengan kandungan titanium dioksida, karena bisa menyebabkan wajah terlihat berwarna keabuan.

Wajah dengan gaya lembab bisa terlihat manis untuk acara yang tatap langsung, namun bisa terlihat berminyak di foto. Oleh karena itu, jangan terlalu banyak menggunakan pelembab wajah. Jika Anda memiliki daerah T berminyak, gunakan lotion untuk mengontrol minyak sebelum mengaplikasikan foundation.

Sebelum pemotretan, gunakan bedak dengan warna tone kuning. Translucent powder  bisa membuat wajah terlihat seperti topeng, maka sebaiknya hindari bedak jenis ini.
Jika Anda mengenakan pakaian dengan belahan dada rendah, sebaiknya cek lagi di cermin untuk memastikan wajah dan leher Anda sudah memiliki warna senada.


Jauhkan lipstik berwarna-warna neon dan eyeshadow yang sparkly. Kedua makeup ini akan terlihat bersinar dan “kinclong”. Akan lebih bagus jika warna eyeshadow biasa ditambahkan sedikit shimmer.
Berikan penegasan di pinggir bibir dengan pensil bibir yang warnanya sama dengan lipstik yang digunakan.
Jangan lupa untuk santai. Ketegangan akan terpancar di wajah. Sebelum mulai difoto, pejamkan mata, tenangkan diri, dan fokus. So, 1… 2… 3…, smile!









Sumber : prevention
Foto : 
chrisling.com
weddingdresspicture.net
thesecretbeauty.com