Halo.. apa kabar?
Hari ini saya mau bercerita tentang obrolan saya dengan seorang teman, tepatnya teman semasa SMA saya. Setelah lulus kami masih sering bertemu dan bercerita tentang pengalaman masing-masing. Karena mereka tau saya membuat sebuah usaha undangan, khususnya undangan pernikahan, maka ada pertanyaan yang terlontar dari salah satu teman saya.. “Eh mi undangan yang bagus menurut loe yang kayak gimana sih?”. Kaget juga tau2 ditanya kayak begitu, masalahnya dalam dunia desain bagus, kurang bagus sampai takaran jelek tuh semuanya relatif, kembali lagi kepada selera masing-masing personal. Sebuah desain bisa dibilang super duper bagus oleh satu orang, belum tentu orang lain mempunyai pendapat yang sama, bisa saja orang lain hanya bilang aahh ini mah jelek. Jadi bagus atau tidak itu relatif.
Kembali lagi ke pertanyaan teman saya, dan jawaban apa yang saya berikan.
Bagi saya desain yang bagus adalah yang bisa menyampaikan isi pesan dengan baik secara tersirat ataupun tersurat kepada audiencenya (jika berbicara masalah desain sebuah iklan cetak, poster atau billboard). Jika kembali kepada konteks desain undangan, maka menurut saya undangan yang bagus adalah undangan yang mencerminkan personal dari si pemesan undangan.
Maksudnya?
Begini, semisal ada seorang berprofesi sebagai petinju (dan dia dikenal memang sebagai atlit di kalangan kerabatnya) yang ingin membuat undangan, akan lebih menarik jika dia memasukan unsur ‘tinju’ tersebut ke dalam desain undangannya. Dan jika berbicara visual semisal ada pernik sarung tinju yang digantungkan sebagai elemen pemanis undangan, atau desain undangan yang dibuat semacam ring tinju yang dilihat dari atas dengan inisial nama mereka berdua di atas kanvasnya.
Gak hanya dari profesi, bisa juga dari hobi, musik kesukaan, impian dan kategori lainnya yang bersifat personal. Lebih personal dan lebih mencerminkan diri si pemesan akan lebih baik lagi. Jika sangat personal dan sangat mencerminkan dirinya bisa saja si penerima undangan baru melihat undangan sekilas tanpa melihat lebih detail sudah bisa mengetahui siapa yang mengundangnya.
Tapi kembali lagi ke kata relatif. Bisa saja seperti yang saya katakan di atas atau juga undangan bagus itu yaa yang pas dikantong. yahh namanya juga relatif, semuanya kembali lagi kepada calon mempelai yang memesan undangan. Undangan seperti apa yang mereka mau dan undangan seperti apa yang mereka impikan.
Satu kasus sudah di share di kolom experience. Ketika seorang pemesan undangan datang ke toko dan menceritakan dan mengkonsultasikan undangan impiannya. Saat itu dia ingin sekali membuat undangan pernikahannya dengan format seperti majalah dan tetap menampilkan sosoknya sebagai seorang biker yang senang touring dengan motor kesayangannya. Setelah semuanya selesai, kalimat yang tidak diduga keluar dari mulutnya, “Terima kasih yah mas sudah bisa mewujudkan mimpi saya”. Waow… betapa senangnya saya sebagai desainer ketika ada kalimat seperti itu mengalir dari orang yang memakai desain saya. Bagi saya undangan itu bagus dan menarik karena bisa menampilkan mimpi dia dan menampilkan hobinya yang sangat menyenangi kegiatan touring dengan motor.
Jadi sampai sekarang kalau ada yang menanyakan undangan seperti apa yang bagus, maka saya akan menjawab “Undangan yang bagus menurut saya adalah yang bisa mencerminkan personal calon mempelai”.
Salam
Helmi Pro.
Hari ini saya mau bercerita tentang obrolan saya dengan seorang teman, tepatnya teman semasa SMA saya. Setelah lulus kami masih sering bertemu dan bercerita tentang pengalaman masing-masing. Karena mereka tau saya membuat sebuah usaha undangan, khususnya undangan pernikahan, maka ada pertanyaan yang terlontar dari salah satu teman saya.. “Eh mi undangan yang bagus menurut loe yang kayak gimana sih?”. Kaget juga tau2 ditanya kayak begitu, masalahnya dalam dunia desain bagus, kurang bagus sampai takaran jelek tuh semuanya relatif, kembali lagi kepada selera masing-masing personal. Sebuah desain bisa dibilang super duper bagus oleh satu orang, belum tentu orang lain mempunyai pendapat yang sama, bisa saja orang lain hanya bilang aahh ini mah jelek. Jadi bagus atau tidak itu relatif.
Kembali lagi ke pertanyaan teman saya, dan jawaban apa yang saya berikan.
Bagi saya desain yang bagus adalah yang bisa menyampaikan isi pesan dengan baik secara tersirat ataupun tersurat kepada audiencenya (jika berbicara masalah desain sebuah iklan cetak, poster atau billboard). Jika kembali kepada konteks desain undangan, maka menurut saya undangan yang bagus adalah undangan yang mencerminkan personal dari si pemesan undangan.
Maksudnya?
Begini, semisal ada seorang berprofesi sebagai petinju (dan dia dikenal memang sebagai atlit di kalangan kerabatnya) yang ingin membuat undangan, akan lebih menarik jika dia memasukan unsur ‘tinju’ tersebut ke dalam desain undangannya. Dan jika berbicara visual semisal ada pernik sarung tinju yang digantungkan sebagai elemen pemanis undangan, atau desain undangan yang dibuat semacam ring tinju yang dilihat dari atas dengan inisial nama mereka berdua di atas kanvasnya.
Gak hanya dari profesi, bisa juga dari hobi, musik kesukaan, impian dan kategori lainnya yang bersifat personal. Lebih personal dan lebih mencerminkan diri si pemesan akan lebih baik lagi. Jika sangat personal dan sangat mencerminkan dirinya bisa saja si penerima undangan baru melihat undangan sekilas tanpa melihat lebih detail sudah bisa mengetahui siapa yang mengundangnya.
Tapi kembali lagi ke kata relatif. Bisa saja seperti yang saya katakan di atas atau juga undangan bagus itu yaa yang pas dikantong. yahh namanya juga relatif, semuanya kembali lagi kepada calon mempelai yang memesan undangan. Undangan seperti apa yang mereka mau dan undangan seperti apa yang mereka impikan.
Satu kasus sudah di share di kolom experience. Ketika seorang pemesan undangan datang ke toko dan menceritakan dan mengkonsultasikan undangan impiannya. Saat itu dia ingin sekali membuat undangan pernikahannya dengan format seperti majalah dan tetap menampilkan sosoknya sebagai seorang biker yang senang touring dengan motor kesayangannya. Setelah semuanya selesai, kalimat yang tidak diduga keluar dari mulutnya, “Terima kasih yah mas sudah bisa mewujudkan mimpi saya”. Waow… betapa senangnya saya sebagai desainer ketika ada kalimat seperti itu mengalir dari orang yang memakai desain saya. Bagi saya undangan itu bagus dan menarik karena bisa menampilkan mimpi dia dan menampilkan hobinya yang sangat menyenangi kegiatan touring dengan motor.
Jadi sampai sekarang kalau ada yang menanyakan undangan seperti apa yang bagus, maka saya akan menjawab “Undangan yang bagus menurut saya adalah yang bisa mencerminkan personal calon mempelai”.
Salam
Helmi Pro.
No comments:
Post a Comment