Hehehehe, entah yang mana yang keliru…kalo menurut penulis sih, itu cuma lantaran perbedaan pandangan
Kalo laki-laki disebut buaya karena gombalnya, mungkin karena sama dengan sifat buaya yang melahap buruannya dengan terlebih dahulu diintai, seolah ingin tahu lebih dekat, padahal sih…mau di caplok,HAP!! Dan mungkin juga karena airmatanya… Lho kok? Iyah, kalo buaya mengeluarkan airmata, itu bukan karena mereka sedang sedih, tapi itu adalah bentuk penyesuaian tubuh untuk mengeluarkan kelebihan garam. Dari sinilah timbul istilah “air mata buaya” alias air mata palsu, hehehehe…
Hmm…itu bedanya dengan orang-orang tua kita,
Roti buaya selain memiliki makna kesetiaan juga menjadi perlambang kesabaran (karena buaya sabar mengintai buruan), lambang kejantanan (siapa yang ngga setuju untuk yang satu ini
Setelah acara akad nikah selesai, roti ini dibagikan kepada sanak keluarga yang belum menikah, dengan harapan agar secepatnya menyusul ke pelaminan. Tuh kan, kalo orang barat punya lempar bunga kita juga punya “lempar buaya”
Gambar : Google Images
No comments:
Post a Comment