Thursday, October 24, 2013

Tren Undangan Pernikahan Laser Cutting

Hai sobat Unpro, kali ini mimin mau membahas tentang undangan Laser Cutting. Here we go, saat ini, jenis undangan pernikahan yang banyak di gemari adalah undangan pernikahan dengan teknik laser cutting. Tekniknya sangat istimewa sobat unpro :D .
 
Teknik laser cutting merupakan teknik memotong atau melubangi kertas atau media lainnya dengan sangat rapi tanpa merusak undangan sedikit pun dan sesuai dengan apa yang sudah di desain pada komputer. Laser cutting digunakan untuk menggores, memotong, atau melubangi objek desain. Biasanya objek desain yang akan dilaser adalah bentuk ornamen, tulisan, atau bisa saja hanya inisial calon pengantin.
 
Seru ya sobat unpro, hasil undangannya jadi keren, unik, elegan, dan terlihat mewah. Untuk harganya memang agak sedikit mahal si sobat unpro, biasanya tergantung dari berapa lama proses pembuatannya dan harga itu belum termasuk dalam media apa yang di inginkan untuk pembuatan undangan itu sendiri. Seperti misalnya di media kayu, plastik, hardboard, kertas impor, dll, yang harganya juga pasti berbeda-beda.
 
 
 
 
 
 
So guys, walaupun harganya agak sedikit mahal, tapiiii kalau hasilnya sekeren foto-foto di atas sebanding deh sama hasil yang di dapat. Sangat memuaskan, dan pastinya lain dari pada yang lain. Ya nggak sobat unpro.. v(^_^)

Have a nice day guys!!

Undangan Jawa

Undangan dengan sentuhan desain yang etnik bertema jawa, menjadikan undangan ini terasa memiliki identitasnya sendiri. Penambahan gambar ilustrasi kedua calon mempelai, juga membuat undangan ini semakin unik dan personal. 
Mau warna hijau, merah, ungu, atau biru untuk warna undangannya? Jangan khawatir, bisa disesuaikan lho.
Langsung aja hubungi kami di :
T : 021 700 70109, HP: 0813 1717 0109,
SPESIFIKASI :
Ukuran (jadi): 23 x 9,5 cm
Bahan:
- Amplop: Kalkir lokal
- Isi: Jasmine emas kuning
Cetak:
- Amplop: 1/0 (1 warna)
- Isi: 1/1 (1 warna)
Finishing: Pond, potong
Elemen optional: pita

PERHATIAN :
- Harga dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu, sebelum memesan silahkan membaca terms & condition terlebih dahulu.
- Proses Produksi 4 minggu setelah desain disetujui oleh konsumen.

Undangan Amplop Merak

Undangan bertema Burung Merak ini sebelumnya sudah pernah di bahas. Tapi mimin ga bosen-bosen lho sobat unpro, buat update lagi. Dengan bentuk amplop yang manis, serta tercetak karikatur burung merak kecil-kecil di dalam amplop, menambah keunikan undangan ini. Isi amplop terdiri dari dua lembar undangan, dan diikat dengan pita yang elegan, disertai dengan stiker bulat bening bergambar bulu merak dibelakang amplop semakin menambah keunikan undangan ini, dan menjadikannya lain dari pada yang lain. 
Warna juga bisa disesuaikan dengan selera kamu lho!. So tunggu apa lagi, hubungi kami di  T : 021 700 70109, HP: 0813 1717 0109,

SPESIFIKASI :
Ukuran (jadi): 14,5 x 19,5 cm
Bahan:
- Amplop: Art carton 230gr
- Isi: Art carton 230gr
Cetak:
- Amplop: 2 warna
- Isi: 2 warna
Finishing: Punch, lem, lipat, pond, rell, potong, poly, band (pita), sticker bening

PERHATIAN :
- Harga dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu, sebelum memesan silahkan membaca terms & condition terlebih dahulu.
- Proses Produksi 4 minggu setelah desain disetujui oleh konsumen.


Have a Nice Day Guys!! :D

Undangan Amplop

Hi sobat Unpro, undangan berbentuk amplop ini sangat unik deh, dengan motif garis-garis yang ada di dalamnya menjadikannya berbeda. Dipermanis dengan ikatan pita yang sekaligus berguna untuk menempelkan sticker nama tamu yang akan di undang. Warna undangan juga bisa disesuaikan dengan selera calon mempelai lho, jadi tunggu apalagi. tinggal angkat telponnya dan hubungi kami di  T : 021 700 70109, HP: 0813 1717 0109,
atau buka internet dan hubungi kami melalui e : info@undanganpro.com ;w : http://www.undanganpro.com
 
Ditunggu yaa, Sobat Unpro..^^

SPESIFIKASI :
Ukuran (jadi): 22 x 13 cm
Bahan:
- Amplop: Art Carton 210gr
- Isi: Kartu Tick
Cetak:
- Amplop: 1/1 (1 warna)
- Isi: 1/1 (1 warna)
Finishing: Pond, lipat, rell, potong, poly emas, laminating doff, pita

PERHATIAN :
- Harga dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu, sebelum memesan silahkan membaca terms & condition terlebih dahulu.
- Proses Produksi 4 minggu setelah desain disetujui oleh konsumen.


Oya sobat unpro, contoh undangan yang sama tetapi dengan bahan kertas dan warna yang berbeda, bisa dilihat juga di :
 
 
Happy Day All ^^

Trip to Tanjung Lesung


Tanjung lesung Trip, May,14th -15th  2012
Awalnya kami berencana untuk pergi ke Pantai Anyer, tapi setelah dipikir-pikir lagi…kok kayaknya biasa ya.. dan pasti ramai.  Setelah kami search via internet untuk tempat pariwisata di daerah banten, akhirnya kami memutuskan untuk pergi ke Tanjung Lesung, penasaran juga karena satupun dari kami juga belum pernah kesana. Hehehehe. Setelah memutuskan jalur mana yang akan kami tempuh, karena ternyata cukup jauh juga terletak di ujung banten. Oiya tak lupa kami juga mencari tempat penginapan terlebih dahulu, karena katanya disana jarang penginapan, tidak seperti kalau ke Anyer. Pilihan pertama jatuh kepada Bay Villas, dan pilihan kedua yaitu Kalicaa Villa. Setelah membandingkan harga, fasilitas, dan testimoni dari orang-orang, akhirnya kami memutuskan untuk menginap di Kalicaa Villa. Kami memilih kamar  “Bora-Bora 2” dengan fasilitas 2 kamar tidur, 2 kamar mandi, dan 1 kolam renang, permalam Rp. 3.600.000,- untuk weekend, untuk weekdays diskon 50%, jadi kami hanya mengeluarkan biaya Rp. 1.800.000,- untuk 2 days 1 night, include welcome drink, afternoon snack, dinner snack, dinner, dan breakfast,  serta voucher water sport untuk 2 orang.
Tiba waktunya untuk berangkat…hihiiyy.. can’t wait to see the Beach, sand, and sun..:D. Berangkat kurang lebih pukul 10 pagi, kami memutuskan untuk tidak lewat Anyer, jadi rute yang kami ambil adalah jalan tol Jakarta-Merak, lalu keluar melalui pintu gerbang tol Serang Timur. Setelah melewati Kota Serang, perjalanan dilanjutkan ke arah Kota Pandeglang dan Labuan, dan berakhir di Pantai Tanjung Lesung.
Pemandangan menarik saat kami melewati Labuan, di kanan dan kiri kami sawah hijau terbentang, melewati pohon-pohon tinggi, ada kambing, kerbau, yang tentunya sangat jarang kita lihat di Jakarta. Tapi harus berhati-hati juga, karena selama melewati rute pandeglang dan Labuan, banyak pengendara motor yang memacu kendaraannya dengan cepat, belok sembarangan tanpa menyalakan lampu sen, dan rata-rata pengendaranya jarang menggunakan helm.
Tepat pukul 16.15 wib, kami tiba di lokasi penginapan. Kesan pertama saat melihat lokasi penginapannya, hmmmm it’s so quite and calm area, and we’re sooooo happy. oiya, buat yang mau Honey moon, recommended deh. Setelah selesai melakukan administrasi, kami langsung menuju villa bora-bora 2. Sesampainya kami di villa, nggak pake lama setelah ganti baju, langsung nyebur ke kolam renang…hehehehe. Sementara para prianya berenang, saya dan rekan saya pergi ke Bale-bale restaurant untuk mengambil afternoon snack. Hmmmm menunggu cukup lama, akhirnya datang juga sepiring French fries, a pot of tea and coffee with sugar and creamer.
Setelah beristirahat sejenak sambil menikmati snack, kami bersiap untuk makan malam. Kami makan malam di Bale-bale restaurant, hmmm… tempatnya mirip seperti di Dreamland Bali, ada kursi dan meja di pinggir pantai, dan bedanya kalo di sini itu sepiii.. jadi dunia berasa milik berdua. Sekali lagi cocok ni buat yang mau Honey Moon :) . Hehehe, ada tempat permainan untuk anak-anak juga (ayunan, perosotan, dll). Cukup tentang restaurantnya, sekarang waktunya makaan.. :D . Suguhan pertama, semangkuk sop, setelah itu sepiring mi goreng, cap cay, ikan asam manis, daging sapi lada hitam, dan kerupuk udang tersaji di meja kami. Mantabb… Setelah kenyang, waktunya kembali ke kamar, dan tidurrr. Can’t wait for tomorrow :D
Pagi pun tiba, hihiyy.. waktunya untuk water sport. Sebelumnya kami sarapan terlebih dahulu, sarapannya ada dua pilihan American breakfast dan Indonesian breakfast. American breakfast terdiri dari roti bakar, sosis, telur dadar daging asap, dan selai serta butter, sementara Indonesian breakfast itu ya nasi goreng dengan telor ceplok dan kerupuk, tak lupa minumnya air putih dan orange water. Setelah selesai sarapan, kami langsung menuju Beach Club, karena voucher yang di dapat hanya untuk dua orang, sementara kami berempat, akhirnya kami harus membayar sisanya Rp. 50.000,-/orang. Water sport yang kami pilih adalah snorkeling, waaa seruuu… airnya tenang, terumbu karangnya banyak, dan ikan-ikannya pun bervariasi, it’s really beautiful view that you’ll never forget!!!.
Setelah puas ber- snorkeling ria, kami bersiap untuk pulang karena batas waktu check out hanya sampai jam 12. Tepat pukul 12.30 kami sudah check out dan bersiap untuk kembali pulang. Back to reality..huaaa..
Bye Tanjung Lesung, see you later :D ..
 
Nb: Saran aja, kalau pulangnya ke arah bogor jangan lewat Jasinga, jalannya rusak berat…:D
Image source: Personal Doc&Pic, Google Image
 

Tips memilih menu makanan dan vendor catering yang tepat untuk pernikahan anda


Hi Undangan lovers, sesuai dengan judul di atas kali ini tema yang diangkat adalah hal-hal yang berhubungan dengan jamuan makanan saat pesta pernikahan anda berlangsung. Urusan jamuan dalam sebuah pernikahan menjadi hal yang tak kalah penting seperti halnya baju pengantin, dekorasi, suvenir, foto, dan lainnya. Tentu akan menjadi ‘musibah’ jika hidangan yang Anda sajikan untuk para tamu ternyata rasanya biasa saja, jumlahnya tidak sesuai dengan jumlah tamu alias kurang, tampilannya kurang menarik, apalagi sampai makanan yang dihidangkan ternyata  berbau kurang sedap alias basi. Hal-hal tersebut pasti akan membuat malu kedua mempelai dan keluarga. Dan pasti merupakan kejadian yang tak akan bisa Anda lupakan seumur hidup.
Saat merencanakan pesta pernikahan, Anda memang harus lebih teliti lagi dalam hal membuat anggaran katering. Selain Anda harus memperhitungkan besarnya biaya tersebut tergantung dari beberapa paket yang dipesan, jenis makanan, dan banyaknya variasi menu katering pernikahan tersebut. Tujuannya agar dana yang Anda miliki sesuai dengan jumlah makanan yang dibutuhkan sehingga seluruh tamu yang hadir bisa menikmati kelezatan makanan yang Anda hidangkan.
Berikut beberapa tips yang bisa anda terapkan untuk memilih menu makanan dan memilih vendor catering yang akan anda gunakan :
1.   Sesuaikan dengan tema pernikahan
                     Sumber : http://m.weddingku.com/article-gallery.asp?articleid=1005906
 a.  Tradisional berarti menyajikan menu makanan tradisional negara. Menu tradisional Indonesia banyak seperti soto, bakso, sate, gado – gado lontong dan menu Indonesia lainnya. Peralatan makanannya pun bisa menggunakan peralatan makanan tradisional.
 b.   Pesta pernikahan pantai atau laut identik dengan seafood namun banyak orang yang tidak suka dan/atau alergi dengan seafood sehingga menu ini tidak bisa menjadi mene utama. Tidak perlu kecewa, masih banyak makanan bernuansa pantai yang bisa dipilih. Tipe menu yang dapat disajikan adalah menu yang menggunakan buah nanas, kelapa atau buah lainya sebagai bahan dasar makanan atau hanya sebagai saus. Makanan panggang pun bisa disajikan untuk tema pernikahan ini. Bila memiliki budget yang lebih, bisa menggadakan buffet barbeque.
c.  Pesta taman merupakan salah satu pesta yang sederhana namun fresh and elegan. Menu makanan yang bisa ditawarkan adalah barbeque (daging, jangung, paprika dan jamur) atau makanan yang berbahan dasar ayam dan sayur seperti ayam rica –rica, salad, buah-buah, sup sayur, sandwich atau  menu lainya yang dianggap pantas.
 
2.   Melakukan Survey ke beberapa perusahaan katering makanan. 
a.     Pastikan, kita untuk mengecek hidangan dari makanan catering itu tidak berminyak dan sehat.
b.     Memilih paket katering yang tepat, akan memberikan aneka makanan yang lezat juga.
c.   Pastikan bahan-bahan yang disajikan halal dan sehat untuk para tamu undangan.
d.     Pastikan minuman yang di sajikan juga sehat
e.     Buah-buahan yang di sajikan juga harus segar
 
3.   Sesuaikan menu dengan daerah asal kedua mempelai.
a.     Pastikan menu yang sesuai dengan cita rasa masakan Indonesia, sepeti sate, bakso, soto dll – Untuk acara menu dari daerah bisa disesuaikan dengan menu dari daerah anda, misalnya, jika daerah anda berasal dari padang : anda bisa memilih hidangan seperti sate padang, rendang, dll, jika dari Palembang bisa anda sajikan pempek, tekwan, mi celor, dll. Bisa juga di padupadankan apabila kedua mempelai berasal dari daerah yang berbeda.
b.     Mintalah panitia atau bagian dapur untuk mencicipi makanan yang akan disajikan.
c.  Hindari menu yang agak susah dimakan seperti ikan karena ribet ada tulangnya atau kambing guling
 
4.   Memilih Catering Pernikahan yang Tepat
a.     Carilah referensi sebanyak – banyaknya dari teman dan kerabat tentang katering pernikahan yang pernah mereka gunakan. Tentu saja informasi yang dicari harus mengcakup nama, alamat,  jenis menu, harga, kualitas, paket menu hemat dan efisiensi kerja katering tersebut. Biasanya hotel atau gedung pertemuan memiliki rekanan perusahaan katering yang profesional dan berpengalaman. Namun jika ternyata Anda tidak menggunakan jasa perusahaan katering yang menjadi rekanan hotel atau gedung, Anda harus melihat reputasi dan pengalaman perusahaan katering tersebut agar tidak terjadi hal yang tidak Anda inginkan.
b.     Mendatangi secara langsung katering yang disukai untuk mencicipi kualitas masakan mereka pada pertemuan pertama. Pencicipan ini tidak hanya mengecek kualitas makanan saja tapi juga mengecek kesiapan mereka saat konsumer memesan menu mereka. Biasanya, setiap perusahaan jasa katering pernikahan selalu menyediakan paket makanan yang isinya aneka ragam makanan dan minuman, termasuk makanan kecil,  minuman ringan, dessert, dan makanan gubuk (food stall). Untuk Anda yang tidak memiliki waktu lebih atau sibuk dengan pekerjaan kantor, paket semacam ini akan memudahkan Anda. Jika Anda kurang cocok dengan menu makanan yang tersedia di paket tersebut, Anda bisa mengurangi, mengganti jenis makanan, atau menambahkan paket makanan.
c.     Saat memilih katering, jangan lupa untuk melibatkan pasangan, teman dan kerabat. Selain menghindari perselisihan, ini juga berfungsi untuk mendapatkan masukan agar dapat memilih katering yang tepat dan pas. Setiap orang memiliki cita rasa yang berbeda dan Anda tidak bisa memaksakannya pada orang lain. Diskusikan makanan apa saja yang Anda inginkan dan buat catatan secara detail bersama si pemilik jasa katering yang Anda pilih. Jadi, jika di hari-H perusahaan katering ternyata tidak membuat menu makanan sesuai yang Anda inginkan dan tidak memberi tahu Anda terlebih dulu, Anda bisa meminta pertanggung jawaban perusahaan katering tersebut.
d.     Saat memilih makanan, pertimbangkan usia orang yang diundang, Anda harus  memilih makan yang bisa disantap dan disukai orang secara umum. Tidak ada salahnya menyediahkan satu makanan khusus untuk manula, orang yang sedang diet dan anak-anak. Tidak lucu, bila ada tamu undangan yang pulang dengan perut yang hanya diisi air. Pilih sistem pesanan katering berdasarkan paket prasmanan, bukan berdasarkan jumlah piring dan gelas yang dipesan. Kalau berdasarkan paket prasmanan yang dipesan, maka perusahaan katering akan terus mengeluarkan piring dan gelas selama makanan masih tersedia. hak pengantin tidak memusingkan jumlah piring yang disediakan. Sistem berdasarkan jumlah piring dan gelas biasanya dilakukan oleh calon mempelai yang menggelar pernikahan sitting dining table.
e.    Semakin banyak variasi makanan lebih baik. Sediahkan menu makanan yang banyak disukai seperti olahan daging sapi, ayam, sayur, nasi, buah dan salad. Tapi jangan lupa dengan minuman, sediahkan minimal air putih untuk melegakan tenggorokan setelah makan. Jangan lupa untuk mencicipi menu makanan yang Anda pilih di beberapa perusahaan katering. Dari food tester inilah, bisa diketahui perusahaan katering mana yang cocok dengan keinginan Anda. Lihat pula penampilan makanan, kesigapan pelayanan, kebersihan, dan sebagainya agar Anda tidak kecewa nantinya.
f.    Porsi makanan merupakan salah satu hal yang sering dilupakan. Sediakan porsi makanan dengan jumlah 2 kali lipat dari jumlah undangan yang disebarkan karena tamu undangan sangat jarang datang sendiri biasanya mereka akan membawa teman, pasangan bahkan satu keluarga. Agar tidak terjadi masalah kehabisan makanan karena jumlah tamu yang ternyata tidak sesuai dengan jumlah undangan, pastikan Anda menghitungnya dengan benar. Jika Anda menyebarkan undangan sebanyak  400 undangan untuk acara pernikahan malam hari, berarti Anda harus menyediakan makanan untuk 800 porsi makanan untuk 800 orang tamu. Menu buffet sebaiknya 50% dari total porsi makanan yaitu 400 porsi makanan. Sedangkan untuk menu gubug (food stall), Anda kalikan 4 (bila acara digelar pada siang hari) atau kalikan 3 (jika acara digelar malam hari).  Total menu gubug adalah 400 X 3 = 1.200 porsi. Dari 1.200 porsi menu gubug bisa Anda bagi-bagi menjadi beberapa menu. Sedangkan untuk menudessert adalah total porsi makanan dikurangi porsi buffet yaitu sebanyak 400 porsi dessert.
g.     Daripada Anda memilih hanya 10 menu dalam jumlah 100 porsi untuk satu menu makanan, sebaiknya Anda memilih 20 menu untuk 50 porsi. Jenis makanan dalam jumlah banyak justru akan membuat tamu merasa Anda memanjakan “lidah” mereka dengan berbagai varian menu makanan.
h.     Bila ingin melakukan penghematan, cara paling gampangnya adalah memasak sendiri makanan yang akan disajikan. Minta bantuan dari teman dan kerabat yang bisa memasak. Mereka pastinya mau membantu. Cara ini akan menghemat banyak pengeluaran namun jumlah dan jenis makanan yang disediahkan akan lebih banyak.
 
Sumber:

Pernikahan Adat Makassar

Haiiiii… undangan lover, artikel kali ini kita mau jalan-jalan ke kota Makassar ni.. selain terkenal dengan kulinernya kaya coto makassarnya,pisang ijo,dll ternyata prosesi pernikahan adatnya juga unik lho.. ga percaya?..yuk di baca artikelnya…hehehehe
Tata Cara Perkawinan Adat Makassar
Tata cara upacara adat Bugis-Makassar dalam acara perkawinan sejatinya memiliki beberapa proses atau tahapan upacara adat, antara lain:
1.    A’jangang-jangang (Ma’manu’-manu’).
Dalam tahapan ini keluarga calon mempelai laki-laki melakukan penyelidikan secara diam-diam untuk mengetahui latar belakang dan keadaan pihak calon mempelai wanita.
2.    A’suro (Massuro) atau melamar.
Tahap kedua adalah assuro yaitu acara pinangan atau lamaran. Dalam cara ini  secara resmi pihak calon mempelai pria menyatakan keinginannya kepada calon mempelai wanita. Di jaman dahulu, proses lamaran ini membutuhkan waktu berbulan-bulan dengan melalui  beberapa fase sebelum mencapai kesepakatan.
Proses lamaran ini membutuhkan waktu berbulan-bulan dengan melalui  beberapa fase sebelum mencapai kesepakatan
3.    A’pa’nassar (Patenre ada’) atau menentukan hari.
Selanjutnya setelah acara pinangan, dilakukan appa’nassa yaitu kedua belah pihak keluarga menentukan hari pernikahan. Dalam fase ini, juga diputuskan mengenai besarnya uang belanja yang harus disiapkan oleh keluarga calon mempelai laki-laki. Adapun besarnya uang belanja ditentukan menurut golongan dan status sosial dari sang gadis dan kesanggupan pihak keluarga pria.
4.    A’panai Leko’ Lompo (erang-erang) atau sirih pinang.
Cara ini dilakukan setelah pinangan diterima secara resmi, prosesi ini sama dengan prosesi pertunangan di daerah lain. Dalam tradisi Makassar, acara ini disebut A’bayuang, prosesinya berupa pengantaran passikko’ atau pengikat oleh keluarga mempelai laki-laki kepada keluarga mempelai wanita, biasanya berupa cincin. Prosesi mengantarkan passikko’ diiringi dengan mengantar daun sirih pinang yang disebut Leko Ca’di. Namun karena pertimbangan waktu dan kesibukan, di jaman sekarang acara ini dilakukan bersamaan dengan acara Appa’nassa.
5.    A’barumbung (Mappesau) atau mandi uap, dilakukan selama 3 (tiga) hari.
Acara mandi uap yang dilakukan oleh calon mempelai wanita. Biasanya berlangsung selama tiga hari.
6.    Appassili bunting (Cemme mappepaccing) atau siraman dan A’bubbu’ ( mencukur rambut halus dari calon mempelai.
Sebelum acara ini dilakukan, keluarga calon mempelai wanita membuatkan tempat khusus berupa gubuk siraman yang telah ditata sedemikian rupa di depan rumah atau pada tempat yang telah disepakati bersama oleh anggota keluarga. Rangkaian dari upacara ini terdiri dari appasili bunting, a’bubu, dan appakanre bunting. Prosesi appasili bunting dilakukan sekitar pukul 09.00 – 10.00 pagi. Pemilihan waktu itu memiliki maksud agar calon mempelai wanita berada dalam kondisi yang segar bugar. Calon mempelai memakai busana yang baru/baik dan ditata sedemikian rupa. Acara ini dimaksudkan sebagai pembersihan diri lahir dan batin sehingga saat kedua mempelai mengarungi bahtera rumah tangga, mereka akan mendapat perlindungan dari Yang Maha Kuasa dan dihindarkan dari segala macam mara bahaya.
Gambar 1: Perangkat adat prosesi Siraman.
Alat atau bahan yang digunakan dalam prosesi adat ini adalah:
•    Pammaja besar/Gentong.
•    Gayung/tatakan pammaja.
•    Air, sebagai media yang suci dan mensucikan.
•    Bunga tujuh rupanna (tujuh macam bunga) dan wangi-wangian.
•    Ja’jakkang, terdiri dari segantang (4 liter) beras diletakkan dalam sebuah bakul.
•    Kanjoli’ (lilin), berupa lilin berwarna merah berjumlah tujuh atau sembilan batang.
•    Kelapa tunas.
•    Gula merah.
•    Pa’dupang.
•    Leko’ passili.
Prosesi Acara Appassili:
•    Sebelum dimandikan, calon mempelai terlebih dahulu memohon doa restu kepada kedua orang tua di dalam kamar atau di depan pelaminan. Kemudian calon mempelai akan diantarkan ke tempat siraman di bawah naungan payung berbentuk segi empat (Lellu) yang dipegang oleh 4 (empat) orang gadis bila calon mempelai wanita dan 4 (empat) orang laki-laki jika calon mempelai pria. Setelah tiba di tempat siraman, prosesi dimulai dengan diawali oleh Anrong Bunting, setelah selesai dilanjutkan oleh kedua orang tua serta orang-orang yang dituakan (To’malabbiritta) yang berjumlah tujuh atau sembilan pasang.
Gambar 2: Calon mempelai wanita memohon doa restu pada kedua orang tua
Gambar 3. Calon mempelai wanita menuju tempat siraman di bawah naungan Payung Lellu.
•    Tata cara pelaksanaan siraman adalah air dari pammaja/gentong yang telah dicampur dengan 7 (tujuh) macam bunga dituangkan ke atas bahu kanan kemudian ke bahu kiri calon mempelai dan
terakhir di punggung, disertai dengan doa dari masing-masing figure yang diberi mandat untuk memandikan calon mempelai. Setelah keseluruhan selesai, acara siraman diakhiri oleh Ayahanda yang memandu calon mempelai mengambil air wudhu dan mengucapakan dua kalimat syahadat sebanyak tiga kali. Selanjutnya calon mempelai menuju ke kamar untuk berganti pakaian.
Gambar 4. Prosesi acara Appassili (siraman)
•    A’bubbu’ (Macceko).
Setelah berganti pakaian, calon mempelai selanjutnya didudukkan di depan pelaminan dengan berbusana Baju bodo, tope (sarung pengantin) atau lipa’ sabbe, serta assesories lainnya. Prosesi acara A’bubbu (macceko) dimulai dengan membersihkan rambut atau bulu-bulu halus yang terdapat di ubun-ubun atau alis.
Gambar 6: Prosesi A’bubbu’ (Macceko)
•     Appakanre bunting.
Appakanre bunting artinya menyuapi calon mempelai dengan makan berupa kue-kue khas tradisional bugis makassar, seperti Bayao nibalu, Cucuru’ bayao, Sirikaya, Onde-onde/Umba-umba, Bolu peca, dan lain-lain yang telah disiapkan dan ditempatkan dalam suatu wadah besar yang disebut bosara lompo.
Gambar 6: Prosesi Acara Appakanre bunting
7.    Akkorontigi (Mappacci) atau malam pacar.
Sehari menjelang pesta pernikahan, rumah calon mempelai wanita telah ditata dan dihiasi sedemikian rupa dengan dekorasi khas makassar, yang terdiri dari:
•    Pelaminan (lamming);
•    Bantal;
•    Sarung sutera sebanyak 7 (tujuh) lembar yang diletakkan di atas bantal;
•    Bombong Unti (Pucuk daun pisang);
•    Leko Panasa (Daun nangka), daun nangka diletakkan di atas pucuk daun pisang secara bersusun terdiri dari 7 atau 9 lembar;
•    Leko’ Korontigi (Daun Pacci), adalah semacam daun tumbuh-tumbuhan (daun pacar) yang ditumbuk halus;
•    Benno’ (Bente), adalah butiran beras yang digoreng tanpa menggunakan minyak hingga mekar;
•    Unti Te’ne (Pisang Raja);
•    Ka’do’ Minnya’ (Nasi Ketan);
•    Kanjoli/Tai Bani (Lilin berwarna merah).
Gambar 7: Situasi ruangan tempat prosesi Akkorontigi/Mappacci
Acara Akkorontigi merupakan suatu rangkaian acara yang sakral yang dihadiri oleh seluruh sanak keluarga (famili) dan undangan. Acara Akkorontigi memiliki hikmah yang mendalam, mempunyai nilai dan arti kesucian dan kebersihan lahir dan batin, dengan harapan agar calon mempelai senantiasa bersih dan suci dalam menghadapi hari esok yaitu hari pernikahannya. Dalam ritual ini, mempelai wanita dipakaikan daun pacar ke tangan si calon mempelai. Masyarakat Makassar memiliki keyakinan bahwa daun pacar memiliki sifat magis dan melambangkan kesucian. Menjelang pernikahan biasanya diadakan malam pacar atau Akkorontigi, yang artinya malam mensucikan diri dengan meletakan tumbukan daun pacar ke tangan calon mempelai. Orang-orang yang diminta meletakkan daun pacar adalah orang-orang yang punya kedudukan sosial yang baik serta memiliki rumah tangga langgeng dan bahagia.
Prosesi acara Akkorontigi/Mappacci:
Setelah para undangan lengkap dimana sanak keluarga atau para undangan yang telah dimandatkan untuk meletakkan pacci telah tiba, acara dimulai dengan pembacaan barzanji atau shalawat nabi, setelah petugas barzanji berdiri, maka prosesi peletakan pacci dimulai oleh Anrong bunting yang kemudian diikuti oleh sanak keluarga dan para undangan yang telah diberi tugas untuk meletakkan pacci. Satu persatu para handai taulan dan undangan dipanggil didampingi oleh gadis-gadis pembawa lilin yang menjemput mereka dan memandu menuju pelaminan. Acara Akkorontigi/Mappacci ini diakhiri dengan peletakan pacci oleh kedua orang tua tercinta dan ditutup dengan doa.
Gambar 8. Prosesi Acara Akkorontigi/Mappacci
Malam korontigi dilakukan menjelang upacara pernikahan dan diadakan di rumah masing-masing calon mempelai.
8.    Assimorong atau akad nikah.
Acara ini dilaksanakan di rumah mempelai wanita, dan merupakan acara akad nikah serta menjadi puncak dari rangkaian upacara pernikahan adat Makassar. Calon mempelai pria diantar ke rumah calon mempelai wanita yang disebut Simorong. Calon mempelai pria diantar oleh dua rombongan keluarga pria, dengan komposisi:
Petugas pembawa leko’ lompo (seserahan/erang-erang), yang terdiri dari:
•    Gadis-gadis berbaju bodo 12 orang yang bertugas membawa bosara atau keranjang yang berisikan kue-kue dan busana serta kelengkapan assesories untuk calon pengantin wanita.
•    Petugas pembawa panca terdiri dari 4 orang laki-laki. Panca berisikan 1 tandan kelapa, 1 tandan pisang raja, 1 tandan buah lontara, 1 buah labu kuning besar, 1 buah nangka, 7 batang tebu, jeruk seperlunya, buah nenas seperlunya, dan lain-lain.
Perangkat adat, yang terdiri dari:
•    Seorang laki-laki pembawa tombak.
•    Tiga orang anak kecil pembawa ceret.
•    Seorang lelaki dewasa pembawa sundrang (mahar).
•    Remaja pria 4 orang untuk membawa Lellu (payung persegi empat).
•    Seorang anak laki-laki bertugas sebagai passappi bunting.
Menyusul rombongan Calon mempelai Pria, yang terdiri dari:
•    Rombongan orang tua;
•    Rombangan saudara kandung;
•    Rombongan sanak keluarga;
•    Rombongan undangan.
Di masa sekarang, Assimorong dan prosesi Appanai Leko Lompo (seserahan) dilakukan bersamaan, maka rombongan terdiri dari dua rombongan, yaitu rombongan pembawa Leko Lompo (seserahan) dan rombongan calon mempelai pria bersama keluarga dan undangan.
Keluarga Calon Mempelai Wanita lalu keluar menjemput kedatangan rombongan calon mempelai pria, dengan komposisi sebagai berikut:
•    Dua pasang sesepuh dari calon mempelai wanita keluar menjemput  calon mempelai pria dan memegang Lola menuntun calon pengantin pria memasuki rumah calon pengantin wanita;
•    Seorang ibu yang bertugas menaburkan benno (sejenis pop corn dari beras) ke calon pengantin pria saat memasuki gerbang kediaman calon pengantin wanita.
•    Penerima erang-erang atau seserahan.
•    Penerima tamu.
Gambar 9. Prosesi acara Mappasikarawa/A’padongko Nikkah
Gambar 10. Prosesi acara penyerahan mahar atau mas kawin
Prosesi acara Assimorong :
Setelah calon pengantin pria beserta rombongan tiba di sekitar kediaman calon pengantin wanita, seluruh rombongan diatur sesuai susunan barisan yang telah ditetapkan. Ketika calon pengantin pria telah siap di bawa Lellu, sesepuh dari pihak calon pengantin wanita datang menjemput dengan mengapit calon pengantin pria dan menggunakan Lola menuntun calon pengantin pria menuju gerbang kediaman calon pengantian wanita. Saat tiba di gerbang halaman, calon pengantin pria disiram dengan Benno oleh salah seorang sesepuh dari keluarga calon pengantin wanita. Kemudian dilanjutkan dengan dialog serah terima pengantin dan penyerahan seserahan leko lompo atau erang-erang. Setelah itu calon pengantian pria beserta rombongan memasuki kediaman calon pengantin wanita untuk dinikahkan. Kemudian dilakukan pemeriksaan berkas oleh petugas KUA dan permohonan ijin kepada kedua orang tua untuk dinikahkan, yang selanjutnya dilakukan dengan prosesi Ijab dan Qobul.
Ini merupakan simbol bahwa tanggung jawab orang tua kepada si anak sudah berakhir dan dialihkan ke calon suami.
9.    Appa’bajikang bunting atau menyatukan kedua mempelai.
Prosesi ini merupakan prosesi menyatukan kedua mempelai. Setelah akad nikah selesai, mempelai pria diantar ke kamar mempelai wanita. Dalam tradisi Makasar, pintu menuju kamar mempelai wanita biasanya terkunci rapat. Kemudian terjadi dialog singkat antara pengantar mempelai pria dengan penjaga pintu kamar mempelai wanita. Setelah mempelai pria diizinkan masuk, kemudian diadakan acara Mappasikarawa (saling menyentuh). Sesudah itu, kedua mempelai bersanding di atas tempat tidur untuk mengikuti beberapa acara seperti penyerahan mahar atau mas kawin dari mempelai pria kepada mempelai wanita, pemasangan sarung sebanyak tujuh lembar yang dipandu oleh anrong bunting (pemandu adat). Hal ini mengandung makna mempelai pria sudah diterima oleh keluarga mempelai wanita. Setelah itu kedua mempelai menuju ke depan pelaminan untuk melakukan prosesi Appala’popporo atau sungkeman kepada kedua orang tua dan sanak keluarga lainnya, yang kemudian dilanjutkan dengan acara pemasangan cincin kawin, nasehat perkawinan, dan doa.
10.    Allekka’ bunting (Marolla) atau mundu mantu.
Acara ini sering disebut sebagai acara ngunduh mantu. Sehari sesudah pesta pernikahan, mempelai wanita ditemani beberapa orang anggota keluarga diantar ke rumah orang tua mempelai pria. Rombongan ini membawa beberapa hadiah sebagia balasan untuk mempelai pria. Mempelai wanita membawa sarung untuk orang tua mempelai pria dan saudara-saudaranya. Acara ini disebut Makkasiwiang
Seru dan menarik banget ya prosesinya.. :) .. Hmmm dari Makassar jalan-jalan kemana lagi yaa??..hehehe, penasaran kan?Tunggu artikel selanjutnya yaa..

Salam Undanganpro,
-kaeru-

Sumber  :
(http://sanggartamalatejakarta.blogspot.com)
http://jendelabugis.blogspot.com/2010/03/tata-cara-perkawinan-adat-makassar.html
http://majalahversi.com/makassar/prosesi-pernikahan-ala-adat-makassar